Cuaca Indonesia Hari Ini, Selasa 18 Januari 2025: Langit Dominan Berawan dengan Hujan di Sejumlah Kota

Cuaca Indonesia hari ini saat akhir pekan, Selasa (18/2/2025) diprediksi bakal cerah berawan dan berawan.

oleh Elza Puti Pramata Diperbarui 18 Feb 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 07:30 WIB
Januari-Februari 2015, Puncak Musim Hujan
Cuaca mendung terlihat dari ketinggian Tanah Abang, Jakarta. Foto diambil pada Minggu (4/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Selasa pagi (18/2/2025) diprediksi akan berawan hingga hujan ringan.

Namun, beberapa wilayah akan mengalami hujan dengan intensitas ringan, seperti Denpasar dan Tarakan di pagi hari ini. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Pada siang hari, cuaca bervariasi antara cerah, cerah berawan, berawan, hujan ringan hingga hujan sedang. Namun, hujan petir diprediksi turun di Yogyakarta.

Selanjutnya, pada malam hari, cuaca saat akhir pekan di sebagian besar wilayah Indonesia akan berawan, cerah berawan, hujan ingan hingga hujan petir.

Hujan petir diperkirakan terjadi di Samarinda pada malam nanti.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan   Berawan  Berawan
 Denpasar  Hujan Ringan  Cerah Berawan   Berawan
 Serang  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Bengkulu  Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Yogyakarta   Berawan  Hujan Petir  Berawan 
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Gorontalo   Berawan  Hujan Ringan  Berawan 
 Jambi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandung   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Semarang   Berawan  Hujan Sedang   Hujan Ringan
 Surabaya   Berawan  Berawan  Hujan Ringan 
 Pontianak   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan 
 Banjarmasin   Berawan  Berawan  Berawan
 Palangkaraya  Cerah Berawan   Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Samarinda  Berawan  Berawan  Hujan Petir
 Tarakan   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Pangkal Pinang  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tanjung Pinang   Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan 
 Bandar Lampung  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Ambon   Cerah  Cerah Berawan   Cerah
 Ternate   Berawan  Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah Berawan   Berawan  Cerah Berawan
 Kupang   Berawan  Berawan   Berawan
 Kota Jayapura  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah
 Manokwari   Cerah Berawan  Hujan Petir   Cerah Berawan
 Pekanbaru   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Mamuju   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Makassar   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Manado    Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Padang   Berawan  Berawan  Berawan
 Palembang  Cerah Berawan   Berawan   Berawan 
 Medan   Cerah Berawan   Cerah Berawan  Cerah Berawan 

Heboh Fenomena Hujan Jelly di Gorontalo, Begini Respons BMKG

Fenomena hujan mirip jelly menghebohkan warga di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun merespons kabar tersebut.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG Ida Pramuwardani mengatakan, pihaknya masih meragukan kebenaran informasi terkait fenomena yang disebut adanya hujan jelly di Kabupaten Gorontalo Utara.

"Validitasnya masih diragukan," kata Ida di Jakarta, Minggu (16/2/2025) malam.

Ida mengungkapkan, meski ada beberapa kemungkinan tetapi tidak bisa asal berasumsi. Bahkan sampai saat ini BMKG belum mendapatkan informasi yang valid atas fenomena tersebut.

"Secara natural ini enggak mungkin terjadi," kata dia, seperti dikutip dari Antara..

Kendati begitu, menurut Ida, tim BMKG sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan menghubungi pemilik akun media sosial pengunggah video yang menyebutkan adanya hujan jeli di Gorontalo Utara, untuk memverifikasi kabar tersebut. Jika benar, BMKG akan mempelajari penyebabnya.

BMKG berharap masyarakat di Gorontalo tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan fenomena yang kebenarannya belum dapat dipastikan itu.

Sementara itu, Prakirawan Stasiun Meteorologi (Stamet) Djalaluddin Gorontalo, Naufal Pramudya Irawan menyebut, ada beberapa kemungkinan penyebab hujan jelly yang terjadi di Dusun Ato Atas, Desa Leyao, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada Sabtu (15/2/2025) malam sekitar pukul 20.00 WITA itu.

"Beberapa proses bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya," kata Naufal di Gorontalo, Minggu.

 

3 Kemungkinan Pemicu Hujan Jelly

Kemungkinan pertama yaitu adanya fenomena biologis, di mana hujan jelly disebabkan oleh hewan laut kecil seperti ubur-ubur atau plankton yang terangkat ke atmosfer oleh badai atau angin kencang.

Partikel gelatin dari organisme-organisme ini bisa jatuh bersama dengan hujan.

Kemungkinan kedua yaitu adanya fenomena meteorologi, di mana angin yang sangat kuat bisa mengangkat bahan-bahan dari permukaan laut atau kolam yang kemudian terbawa ke atmosfer dan turun kembali sebagai hujan ketika kondisi memungkinkan.

Kemungkinan ketiga yaitu adanya pencemaran atau limbah. Sebab beberapa kasus hujan jelly bisa juga terkait dengan limbah industri atau pencemaran air yang menghasilkan bahan-bahan gelatin atau mirip jelly, meskipun hal ini sangat jarang dan lebih mengarah ke fenomena yang merusak lingkungan.

Naufal mengatakan, untuk mengetahui penyebab secara pasti memerlukan penelitian lebih lanjut.

Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya