Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Depok dan Polsek Beji masih mencari identitas penemuan mayat di Jalan Kabel, Beji, Depok. Diketahui sejumlah warga tidak mengenali mayat yang ditemukan karena alami luka bagian kepala hingga 50 persen.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, penemuan mayat telah dilaporkan warga ke Polsek Beji dan Polres Metro Depok. Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara, korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
Baca Juga
“Ya dari tampilan awal itu, pria (mayat) tersebut terluka di bagian kepala yang cukup besar, sehingga mengakibatkan darah yang keluar cukup banyak,” ujar Made saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Made menjelaskan, mayat yang ditemukan diperkirakan berusia 30 tahun dengan posisi tergeletak telungkup. Made belum mengetahui pasti, mayat yang ditemukan korban tindak pidana atau bunuh diri.
“Ya saat ini masih kami selidikinya ya, jadi dugaan dugaan sementara itu ada beberapa dugaan, apakah menjadi korban tindak pidana, ataupun yang bersangkutan melakukan bunuh diri, itu masih kita dalami ya,” jelas Made.
Selain mengalami luka pada bagian kepala, ditemukan sejumlah luka lainnya seperti bagian tangan dan kaki yang patah. Untuk luka pada bagian kepala didapati bagian wajah yang terlihat parah.
“Kepala depan (luka parah), wajah ya, ada belakang juga,” ucap Made.
Sudah Periksa Sejumlah Saksi
Kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Nantinya, keterangan saksi akan disimpulkan dengan penemuan mayat untuk mengungkap penyebab kematian korban yang ditemukan warga.
“Kami coba cari informasi dari CCTV yang berada di sana,” terang Made.
Made mengungkapkan, kepolisian masih mendalami untuk mendapatkan keterangan identitas korban. Begitupun dengan handphone yang ditemukan disekitar kejadian, dalam pemeriksaan kepolisian.
“Saat ditemukan tidak ada (identitas mayat), saat ini masih kami telusuri ya apakah benar handphone tersebut milik korban atau punya orang lain,” ungkap Made.
Polisi telah membawa jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. Sampai saat ini, Polisi belum menerima laporan adanya warga yang kehilangan keluarganya, begitupun dengan warga sekitar tidak ada yang mengenali korban.
“Warga tidak mengenali korban berada di lingkungan disana ya, bukan warga sekitar, dilihat dari jasad korban, wajah dan bagian kepala korban sudah terluka cukup parah hampir 50 persen (sulit dikenali),” tutur Made.
Advertisement
Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Identitas
Sebelumnya, salah seorang warga, Indri mengatakan, mayat pertama kali diketahui sekitar pukul 05.30 WIB, setelahnya sejumlah orang berkerumun ingin melihat mayat tersebut. Padahal sekitar pukul 05.00 WIB lokasi tersebut masih sepi saat pedagang roti melintas.
“Tadi pas mau nganter sekolah, sekitar pukul 05.30 WIB sudah ramai (melihat mayat),” ujar Indri, Selasa (18/2/2025).
Indri menjelaskan, sebelum kejadian ditemukan mayat oleh warga, di lokasi tersebut tidak terdengar bunyi maupun teriakan. Namun warga ramai setelah melihat adanya mayat dan terdapat darah di sekitar tubuhnya.
“Tidak terdengar apa-apa, cuma kaget pas liat ramai orang ternyata ada mayat,” jelas Indri.
Setelah melihat mayat, Indri tidak mengetahui korban dikarenakan bukan warga sekitar. Tidak lama setelah ditemukan mayat, anggota kepolisian berdatangan melakukan pengecekan mayat untuk mengetahui identitasnya.
“Pas polisi ngecek, menemukan HP yang ditemukan di Semak-semak,” terang Indri.
