Golkar: Demo Indonesia Gelap Jadi Alert Waspada

Meski demikian, Nurul mengimbau demonstran agar tertib dan tidak melakukan sikap anarkis. Sebab, hal itu hanya akan merugikan diri sendiri hingga stabilitas negara.

oleh Delvira Hutabarat Diperbarui 20 Feb 2025, 14:26 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 14:26 WIB
Politisi Partai Golkar Nurul Arifin
Politisi Partai Golkar Nurul Arifin (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar, Nurul Arifin merespons soal aksi demo bertajuk Indonesia Gelap yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat.

Nurul menghargai aksi demonstrasi dan menurutnga hal itu bisa diartikan sebagai sebuah peringatan agar masyarakat dan pemerintah tidak kebablasan. 

"Saya pikir ini bagus ya, untuk kemudian membuat alert waspada. Artinya kita betul-betul, oh ini yang diinginkan, jadi jangan sampai kebablasan juga, baik dalam pemerintahan ataupun masyarakat dalam menjalankan sistem demokrasi ini," ujar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

"Jadi kita saling mendengarkan kemudian juga saling menghargai," sambungnya. 

Meski demikian, Nurul mengimbau demonstran agar tertib dan tidak melakukan sikap anarkis. Sebab, hal itu hanya akan merugikan diri sendiri hingga stabilitas negara.

"Menurut saya demo itu ya wajar-wajar saja, kita juga jangan takut, jangan takut juga menyalurkan aspirasi tapi lakukan itu dengan cara-cara yang konstruktif ya, tidak kemudian anarkis karena kalau sampai anarkis kan tidak hanya merusak segelintir tapi juga negara inilah. Artinya stabilitas politik kan berimbas pada stabilitas ekonomi," pungkasnya.

PAN: Jangan Pesimis, Indonesia Akan Cerah

Eddy Soeparno
Pimpinan Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat).... Selengkapnya

Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno merespons gerakan Indonesia Gelap yang saat ini ramai di media sosial. Menurut Eddy, seharusnya seluruh bangsa Indonesia optimis. 

“Pandangan pesimisme tentu akan melihat gelap dan jalan buntu. Pandangan optimis percaya bahwa selalu akan ada cahaya di ujung terowongan. Kita pilih yang mana? Saya pilih optimis bahwa Indonesia akan cerah dan maju,” kata dalam keterangannya, Kamis (20/2/2025).

Wedy mengajak menyebarkan optimisme dengan memberikan berbagai ide dan gagasan untuk kebijakan publik yang terus lebih baik. 

“Daripada jadi bagian yang mengutuk kegelapan, saya memilih untuk menjadi pihak yang menyalakan lilin. Pemerintah memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai pihak untuk memberikan ide, gagasan dan bahkan masukan. Manfaatkan sebaik-baiknya ruang itu, tapi sebaiknya tidak menyebarkan pesimisme,” lanjut Eddy. 

Dalam pandangan Eddy, pemerintah saat ini terus berupaya memberikan program-program pro rakyat dengan berpihak pada rakyat kecil. Mulai dari pembebasan utang UMKM, Nelayan, hingga keberpihakan Presiden Prabowo pada pengecer gas LPG 3kg yang juga didominasi pedagang kecil. 

Contoh lain misalnya ketika Presiden Prabowo mendengar aspirasi publik mengenai kebijakan PPN 12 persen. Semua aspirasi didengar, tidak ada kritik yang diberangus dan bahkan kebijakan dijalankan berdasarkan masukan masyarakat.  

“Bagi saya mari kita berikan kesempatan pemerintah bekerja. Optimisme itu perlu dan penting untuk merawat harapan. Bagaimana caranya? Dengan terus memberikan masukan jika dianggap tidak tepat dan memperluas implementasi kebijakan jika dianggap sudah benar dan tepat sasaran,” lanjut Eddy. 

Salah satu hal Eddy percaya Indonesia akan cerah dan maju adalah sikap Presiden Prabowo yang tidak pernah anti kritik dan bahkan memberikan ruang seluas-luasnya bagi berbagai gagasan dan ide yang disampaikan dari berbagai saluran.

“Pak Prabowo berhasil menepis ketakutan mereka yang menganggap beliau anti kritik. Justru Pak Prabowo sangat mendengar dan tidak ada demonstrasi yang direpresi. Itu saja sudah membuktikan bahwa ke depan Indonesia akan cerah,” kata dia.

“Sekali lagi, berhenti mengutuk kegelapan dan ayo kita lakukan kerja nyata nyalakan lilin untuk terangi semua,” pungkasnya.

Infografis

Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Gelombang Demonstrasi Marak, DPR Batalkan Pengesahan Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya