Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana akan menjadi salah satu pemateri retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang Jawa Tengah yang digelar pada 21-28 Februari 2025. Dadan akan menyampaikan materi soal peran pemerintah daerah (pemda) dalam program makan bergizi gratis (MBG).
"Ya betul. Ya mengenai terutama peran pemda dalam makan bergizi," kata Dadan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, ada tiga hal yang dapat dilakukan pemda dalam mendukung pelaksanaan makan bergizi gratis. Salah satunya, menyiapkan infrastruktur dan membina rantai pasok makanan di daerah.
Advertisement
Hal ini mengingat menu makan bergizi gratis mengandalkan hasil bumi. Selain itu, Dadan berharap pemda bekerja sama dengan BGN dalam menyalurkan makan bergizi gratis ke sekolah-sekolah maupun penerima manfaat.
"Tiga hal yg bisa dilakukan oleh pemda, satu, penyiapan infrastruktur. Dua, membina rantai pasok lokal untuk meningkatkan produktivitas daerah. Tiga, bersama-sama badan gizi melakukan penyaluran," jelas Dadan.
Â
Gubernur Lemhannas Berikan Materi di Retret Kepala Daerah
Sebelumnya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily memberikan pembekalan kepada kepala daerah yang tengah menjalani retret di kompleks Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, dengan isu geopolitik.
"Bagaimana dampaknya terhadap Indonesia tentang geopolitik ini sangat penting untuk dapat kami jelaskan kepada kepala daerah," kata Ace usai memberikan pembekalan kepada kepala daerah pada retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 21 Februari 2025.
Ia menuturkan, tujuan retret adalah ingin mencetak pemimpin-pemimpin daerah yang berkarakter negarawan. Oleh karena itu, pembelajaran atau mata pelajaran tentang empat konsensus kebangsaan undang-undang, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika juga diberikan.
Â
Advertisement
Diberikan Materi soal Kewaspadaan Nasional
Selain itu, kata dia, kepala daerah juga diberikan pembekalan tentang kewaspadaan nasional dan ketahanan nasional. Diharapkan proses pembelajaran ini mengingatkan kembali tentang tujuan pembangunan nasional.
"Kita harus kembali kepada visi negara kita sebagaimana termasuk di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu bagaimana kita melindungi negara Indonesia berdasarkan kehidupan bangsa, dan menjaga ketertiban dunia ini harus menjadi orientasi dari para kepala daerah," katanya.
