Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberlakukan kebijakan rekayasa lalu lintas di Tol Dalam Kota, khususnya di jalur Semanggi–Cawang. Adapun, rekayasa lalu lintas berupa pembukaan bahu jalan yang dimulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menerangkan, rekayasa ini bertujuan untuk mempercepat arus kendaraan di titik-titik yang sering terjadi kemacetan panjang. Dia mengklaim kebijakan dinilai efektif mempersingkat waktu tempuh.
Advertisement
Baca Juga
Dia mencatat, perjalanan dari Kilometer 7,5 ke Kilometer 1 biasanya memakan waktu hingga 40 menit. Kini, dapat dipersingkat menjadi sekitar 16 menit.
Advertisement
"Alhamdulillah. Tadinya dari kilometer 7-500 sampai dengan kilometer satu, itu ditempuh 40 menit rata-rata. Kan hanya tujuh berarti hanya 6 kilo. 6 kilo itu sebetulnya waktu yang sangat bisa kita efektifkan," ujar dia kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
"Dan adanya perpanjangan bahu jalan yang bisa digunakan, kemarin kita hitung berapa? 16 menit. Sampai dengan 16 menit. Ini ada kemajuannya yang kita harapkan," sambung dia.
Â
Evaluasi
Lebih lanjut, Latif menjelaskan pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini. Bila efektif dan tak membahayakan keselamatan pengguna jalan, maka tidak menutup kemungkinan akan terus diperluas ke titik-titik lain.
"Kita lihat daripada situasi volume kendaraan. Memang volume yang ada saat ini melumpuhkan di kilometer tujuh itu, masuk dari Semanggi, masuk dari arah barat, numpuknya ada di Semanggi 1 di situ. Sehingga di situlah untuk memanfaatkan lajur itu. Dan tempat lain saya rasa memang belum kita juga harus melihat segi keamanan sangat penting," ujar dia.
Dia menekankan keselamatan tetap menjadi prioritas utama. Sehingga petugas akan segera mengevakuasi untuk memastikan jalur tetap aman
"Apabila ada kendaraan kerusakan, ini juga harus makanya petugas memantau. Segera untuk bahu jalan yang digunakan, untuk kita amankan betul. Sehingga untuk keselamatan yang paling kita utamakan. Jadi bukan hanya kecepatan, tapi adalah keselamatan. Ini membangun kesadaran sebetulnya, sehingga dengan situasi infrastruktur jalan yang sedemikian rupa, dengan volume kendaraan sedemikian rupa," ucap dia.
Â
Advertisement
Rekayasa Lalin
Sebelumnya, polisi mengambil langkah-langkah rekayasa lalu lintas guna mengurai kepadatan, salah satunya dengan membuka bahu jalan dari pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, terutama pada saat kemacetan parah terjadi.
"Kita melakukan kegiatan evaluasi pemantauan di lapangan tentang situasi khususnya di dalam tol ini memang pada sore hari pada pukul 16 sampai dengan pukul 22 puncak adalah di pukul 18 sampai dengan 20. Nah, ini khususnya tol dalam kota yang dari arah Semanggi sampe Cawang yaitu mulai kilometer 7,5 sampai dengan kilometer 1 kita adakan rekayasa yaitu penggunaan bahu jalan untuk bisa dilewati," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (28/2/2025).
Latif menjelaskan kebijakan ini diambil setelah mencermati data-data yang dirilis dari Jasa Marga. Tecatat sekira 9.000 kendaraan melintas di tol dalam Kota.
"Kenapa kami lakukan itu? Sesuai dengan data dari jasa marga pada pukul tersebut dari pukul 16 sampai dengan 22 puncaknya di pukul 18 itu ada sekitar 9 ribu kendaraan yang melintas di tol dalam kota. Sehingga bahu jalan yang tentunya memang ketentuan nya dipergunakan hanya untuk kekhususan. Nah, ini pada saat jam 18 sampai dengan 20 kami membahas untuk bisa mengurai kemacetan yaitu dari kilometer 7,5 sampai dengan kilometer 1 Cawang," ucap dia.
Namun, Latif mengingatkan bahu jalan tetap diprioritaskan untuk kendaraan darurat seperti ambulans. Karena itu, jika ada keadaan darurat maka kendaraan pribadi wajib memahami hal itu.
"Nah memang di titik-titik khususnya masuk di kilometer 750 sudah kita pasang rambu-rambu istilah pemberitahuan kepada masyarakat silahkan untuk menggunakan bahu jalan tersebut. Tetapi kami sampaikan kepada masyarakat bahwa memang bahu jalan peruntukannya dulu kekhususan darurat," ujar dia.
"Sehingga apabila ada kendaraan-kendaraan yang memang harus diprioritaskan ini kita pada masyarakat untuk sadar dan untuk bisa bekerja sama," dia menambahkan.
Lebih lanjut, Latif mengatakan, pihaknya telah menyiagakan petugas di titik-titik seperti Semanggi, Tebet, dan Kuningan agar kebijakan berjalan dengan baik. Selain itu, rambu-rambu juga telah dipasang agar pengendara memahami aturan yang sudah dibuat.
"Dan untuk menjaga itu kami di titik-titik tertentu di pintu tol Semanggi 1, Semanggi 2, Tebet 1, kuningan, sampai ini tetap ada petugas yang akan menjaga lajur tersebut. Apabila ada kedaruratan segera kita bersihkan untuk memang kendaraan yang berhak melintas di bahu jalan untuk diprioritaskan," ucap dia.
Latif mengatakan mengimbau agar pengendara bisa lebih bijak dalam memahami kebijakan yang baru ini.
"Nah ini untuk diketahui oleh masyarakat dan perlu kerja sama di jam tersebut yang tentunya itu ada diskresi dari kepolisian yang untuk memanfaatkan bahu jalan. Tetapi tentunya harus kerja sama dengan masyarakat secara umum," ujar dia.
