Liputan6.com, Jakarta - Wakil MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan pemberdayaan generasi muda melalui pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) adalalah bagian tidak terpisahkan dari strategi nasional. Tujuannya, demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Salah satu tipsnya menjauhi sifat FOMO (Fear of Missing Out) dan membangun sifat YONO (You Only Need One) yaitu fokus, perlu satu yang terbaik, yang berhasil, jadi kalau sudah bisa memecahkan tantangan, kemudian lakukan, lantas tekuni. Mengapa? Karena kalian bisa menjadi ahlinya. Keseriusan tersebut, dijawab dengan solusi untuk tantangan tantangan yang ada,” kata Ibas saat Diskusi Kebangsaan “Kreatif Berkarya, Muda Berjaya: Ekonomi Kreatif New Engine of Growth” seperti dikutip Rabu (5/3/2025).
Baca Juga
Ibas menjelaskan, dirinya tidak sedang membahas robot trading, skema ponzi palsu, binary option, atau jual beli barang palsu online, namun soal Ibas ingin membahas dan mendengar tentang Ekonomi Kreatif ‘the New Engine of Growth’.
Advertisement
“Kreatif Berkarya, Muda Berjaya..” seru Ibas.
Ketua FPD DPR RI ini juga memberi apresiasi pada para pelaku ekraf muda yang memiliki peran sentra dalam membangun ekonomi kreatif nasional, yang lebih kuat dan mandiri, serta tidak sedikit dalam membuka lapangan kerja baru.
“Instrumen pemberdayaan generasi muda merupakan bagian tak terpisahkan dari strategi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Target pemerintahan Presiden Prabowo ekonomi tumbuh 8%. Sehingga ekonomi kreatif salah satu yang memiliki peran strategis sebagai ‘new engine of growth’,” ujar Ibas.
Ibas mengungkap, bagaimana pertumbuhan Ekraf di Indonesia yang sudah dikembangkan sejak era cetak biru ekonomi kreatif Presiden SBY. Terus berkembang hingga saat ini berkontribusi pada PDB (produk domestik bruto) yang naik drastis dari 500T menjadi 1400T. Menyerap lapangan kerja hingga kini sebesar 27jt orang.
“Ini menandakan peranan Ekraf sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi bangsa dan Gen Milenial serta Gen Z adalah aktor utamanya. Ekraf Indonesia ternyata juga diminati dunia karena memiliki nilai ekspor hingga 12,36 milliar dollar,” papar Ibas.
Aspirasi
Lebih lanjut, sebagai Pimpinan MPR RI, Ibas turut mendengar aspirasi dan mendorong agar Ekraf Indonesia dapat selaras dengan 4 Pilar Kebangsaan dan mempertahankan Jati diri serta identitas bangsa.
“Dalam bingkai NKRI, kita haru terus menguatkan rasa cinta tanah air, dengan mengibarkan merah putih melalui ekonomi kreatif di kancah dunia. Bhinneka Tunggal Ika kita juga terus menjadi pilar pengembang dalam berkarya dan berinovasi dalam keragaman,” kata Ibas.
Menurut Ibas, hal ini selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan atau lebih dikenal dengan SDGs. Dia meyakini, Ekraf selain bisa menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi 8%, juga dalat peningkatan devisa, penyerapan tenaga kerja, dan memberikan dampak positif pada keberagaman budaya serta meningkatkan kualitas masyarakat.
“Kita harus cepat bermimpi mengejar apa yang ingin kita capai, yaitu ekonomi kreatif kita yang mendunia,” Ibas menandasi.
Advertisement
