Komitmen Konkret Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina

Komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa Palestina tidak perlu diragukan lagi. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia agar bangsa Palestina lepas dari penjajahan Israel.

oleh Aries Setiawan Diperbarui 10 Apr 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 00:00 WIB
Imbas Larangan Israel, 2,4 Juta Warga Palestina di Gaza Terancam Kelaparan
Anak-anak Palestina memberi isyarat saat mereka mengantre untuk mengambil makanan di titik distribusi makanan gratis di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah, pada 3 April 2025. (Eyad BABA/AFP)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa Palestina tidak perlu diragukan lagi. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Indonesia agar bangsa Palestina lepas dari penjajahan Israel.

Dengan penduduk muslim terbesar di dunia dan posisinya sebagai negara nonblok, Indonesia dianggap memiliki peran penting dalam upaya perdamaian di Timur Tengah, khususnya di Gaza, Palestina.

Indonesia juga telah lama memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Relawan dan tim medis Indonesia bahkan telah bertugas di sana dalam kondisi yang berbahaya demi keberlangsungan hidup rakyat Palestina.

Berbagai bantuan kemanusiaan terus dikirim pemerintah Indonesia untuk rakyat Palestina, termasuk dukungan diplomasi. Teranyar, Presiden Prabowo Subianto memulai perjalanan diplomatik penting ke Timur Tengah pada Rabu dini hari, 9 April 2024. Membawa misi perdamaian Palestina.

Bahkan, Prabowo secara tegas menyatakan Indonesia siap menampung korban konflik Gaza, Palestina untuk sementara.

"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut, bagaimana pelaksanaanya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," ujar Prabowo kepada wartawan sebelum keberangkatan.

"Mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun boleh, pemerintah Palestina dan pihak terkait di situ mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, diperkirakan untuk gelombang pertama evakuasi korban konflik Gaza akan berjumlah 1.000 orang. Meski begitu, dia menekankan adanya syarat bagi pihak Palestina untuk merealisasikan hal itu.

"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih Kembali. Pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka," tegas Prabowo.

Adapun sikap dari pemerintah Indonesia itu, kata Prabowo, perlu didukung dengan upaya konsultasi bersama sejumlah pemimpin negara Timur Tengah.

"Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan. Tapi komitmen Republik Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif," ucap Presiden Prabowo.

Baca juga 39.000 Anak Palestina di Gaza Jadi Yatim Akibat Serangan Israel

Lawatan ke Timur Tengah, Prabowo Bawa Misi Perdamaian Palestina

Prabowo Lawatan ke Luar Negeri, Bakal Kunjungi 5 Negara Timur Tengah hingga Turki
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Rabu, 9 April 2025 untuk memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah. Prabowo akan berkunjung ke lima negara yakni PEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Keberangkatan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma itu menandai dimulainya lawatan Prabowo ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

Selain memperkuat kerja sama strategis di bidang ekonomi dan politik, salah satu misi utama yang dibawa Prabowo dalam kunjungan ini adalah mencari solusi atas konflik di Gaza, Palestina.

Lawatan ini bukan sekadar kunjungan kenegaraan biasa. Prabowo membawa misi perdamaian dan harapan bagi penyelesaian konflik yang berkepanjangan di tanah Palestina.

Perjalanan ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran Indonesia sebagai negara yang aktif dalam perdamaian dunia dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Timur Tengah.

"Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza, dan di Timur Tengah keseluruhan," ujar Prabowo.

Lawatan Presiden Prabowo dimulai di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), dengan pertemuan penting bersama Presiden UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ). Pertemuan ini difokuskan pada konsultasi dan pertukaran pikiran mengenai perkembangan geopolitik dan geoekonomi global terkini.

"Pertama, saya akan ke Abu Dhabi, UEA, untuk bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang," ungkap Presiden Prabowo.

Setelah UEA, agenda Presiden Prabowo berlanjut ke Turki. Kunjungan kenegaraan ini merupakan balasan atas kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, ke Indonesia beberapa waktu lalu. Di Turki, Prabowo akan melakukan konsultasi lebih lanjut mengenai geopolitik dan geoekonomi, serta membahas kerja sama di bidang industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.

Indonesia dan Turki memiliki hubungan bilateral yang luas dan komprehensif. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama tersebut dan membuka peluang baru bagi kedua negara. Prabowo juga dijadwalkan menghadiri forum diplomatik di Kota Antalya, Turki.

Setelah Turki, Presiden Prabowo akan melanjutkan kunjungannya ke Mesir, Qatar, dan Yordania. Di Mesir, beliau akan bertemu dengan Presiden Mesir, Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi. Di Qatar, Prabowo akan menyelesaikan kesepakatan strategis antara Indonesia dan Qatar, termasuk penandatanganan berbagai perjanjian.

Kunjungan ke Yordania merupakan kunjungan kenegaraan, di mana Prabowo akan melakukan konsultasi dengan Raja Abdullah II. Semua kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral, meningkatkan kerja sama ekonomi, dan memperkuat peran Indonesia dalam perdamaian dunia.

Secara keseluruhan, lawatan Presiden Prabowo ke Timur Tengah ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, meningkatkan kerja sama dengan negara-negara kunci di Timur Tengah, dan berkontribusi pada upaya perdamaian di kawasan tersebut. Kunjungan ini juga diharapkan dapat menghasilkan berbagai kesepakatan dan kerja sama yang menguntungkan bagi Indonesia.

Baca juga Prabowo Dapat Surat Khusus dari Presiden Palestina, Ini Isinya

Bertemu Presiden MBZ, Prabowo Cari Solusi Damai di Palestina

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4/2025).
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4/2025). (Foto: Biro Pers Istana)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4/2025). Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, orang nomor satu Indonesia itu tiba dan disambut langsung di pintu utama Istana.

Kehangatan dan keakraban terasa dalam pertemuan tersebut. Prabowo dan Presiden MBZ turut memperkenalkan masing-masing delegasi yang hadir dalam pertemuan.

Keduanya sempat membahas berbagai isu strategis, termasuk upaya menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya situasi konflik di Gaza, Palestina.

Prabowo menyampaikan, dirinya secara khusus berkonsultasi dengan Presiden MBZ mengenai dinamika geopolitik terkini di kawasan. Dia juga menekankan pentingnya dialog antarnegara untuk mencari jalan keluar damai atas konflik yang terus berkepanjangan.

"Saya konsultasi tentunya dengan berbagai perkembangan geopolitik. Kita ingin mendapat masukan, pemikiran-pemikiran, pandangan-pandangan para pemimpin di kawasan ini. Tentunya kita semua berpikir bagaimana kita bisa membantu penyelesaian masalah konflik di kawasan ini, di Gaza, dan sekitarnya," ujar Prabowo.

Dia menegaskan, Indonesia terus berkomitmen untuk menciptakan solusi damai di Palestina melalui pendekatan diplomatik. Sebab itu, komunikasi dan konsultasi intensif dengan para pemimpin dunia menjadi sangat penting.

"Kita ingin mencari upaya-upaya perdamaian, dan untuk itu kita harus saling konsultasi untuk dapat masukan yang lebih baik," kata Prabowo.

Baca juga Serangan Udara Israel di Sekolah Gaza Tewaskan 27 Orang, Sekitar 100 Warga Palestina Meninggal Hari Kamis

Rakyat Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Warga Gaza Balik ke Pengungsian
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan banyak korban tewas merupakan anak-anak. (Bashar TALEB/AFP)... Selengkapnya

Sikap pemerintah senafas dengan rakyat Indonesia. Hal ini tercermin dalam survei yang dilakukan Media Survei Nasional (Median) terkait isu Palestina.

Peneliti senior Median, Rico Marbun, mengungkapkan bahwa isu Palestina memiliki tempat tersendiri bagi rakyat Indonesia.

Kesamaan sejarah sebagai bangsa yang pernah mengalami penjajahan, kedekatan identitas, serta faktor kemanusiaan membuat masyarakat Indonesia merasa memiliki ikatan emosional dengan perjuangan rakyat Palestina.

"Hal ini diperkuat dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang secara konsisten menegaskan dukungan terhadap Palestina, termasuk dalam berbagai pernyataan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran Kementerian Luar Negeri yang menjadikan Palestina sebagai isu prioritas," kata Rico Marbun, Rabu, 26 Maret 2025.

Keberpihakan masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestin itu terlihat dalam temuan survei terbaru yang dilakukan Median. Menurut Rico, dalam survei ini, Median menanyakan kepada responden mengenai pandangan mereka terhadap solusi damai bagi konflik Palestina-Israel.

Dengan tiga opsi yang diajukan antara lain pertama, hanya Israel yang berhak mendirikan negara; kedua, hanya Palestina yang berhak mendirikan negara; dan ketiga, baik Israel maupun Palestina sama-sama berhak mendirikan negara dalam skema solusi dua negara.

"Hasil survei menunjukkan bahwa tidak ada satu pun responden yang menyatakan bahwa hanya Israel yang berhak memiliki negara. Sebaliknya, mayoritas atau 56,9 persen menyatakan bahwa hanya Palestina yang berhak mendirikan negara, sementara 40,5 persen mendukung solusi dua negara, di mana baik Palestina maupun Israel dapat berdiri sebagai negara berdaulat. Serta 2.6 persen tidak tahu," ujar Rico.

Menurut Rico, temuan ini mengonfirmasi bahwa masyarakat Indonesia memiliki sikap yang jelas dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

"Lebih dari separuh responden menegaskan bahwa hanya Palestina yang berhak menjadi negara, sementara sisanya mendukung solusi kompromi berupa dua negara. Tidak ada dukungan sama sekali terhadap gagasan bahwa hanya Israel yang berhak atas kedaulatan," kata Rico Marbun.

Survei ini dilakukan pada pekan IV Februari-pekan I Maret 2025, dengan pendekatan non-probability sampling, menggunakan kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan melalui media sosial.

Kuesioner disebarkan secara proporsional terhadap populasi pengguna media sosial di 34 provinsi, dengan hasil akhirnya melibatkan 1.000 responden yang tersebar di 28 provinsi.

Menurut Rico, walaupun sampel survei adalah pengguna media sosial, hasil ini tidak dimaksudkan untuk menggambarkan persepsi populasi secara keseluruhan. Namun, survei ini tetap memberikan gambaran bagaimana opini publik di dunia maya, yang semakin aktif dalam diskursus politik dan sosial, cenderung berpihak kepada Palestina.

"Temuan ini sekaligus menunjukkan bahwa sikap politik luar negeri Indonesia yang pro-Palestina sejalan dengan aspirasi masyarakat, khususnya pengguna media sosial yang aktif mengikuti isu-isu internasional," kata Rico.

Baca juga Apresiasi Komitmen Prabowo untuk Palestina di KTT Mesir

Infografis

Infografis Solusi 2 Negara Israel-Palestina dan Sikap Indonesia.
Infografis Solusi 2 Negara Israel-Palestina dan Sikap Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya