Bukan Dibikin Fleksibel, Pengusaha Eletronik Justru Minta TKDN Diperluas

Kalangan pengusaha meminta aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor industri elektronik diperluas. Tujuannya untuk menjamin kepastian investasi.

oleh Arief Rahman H Diperbarui 11 Apr 2025, 12:50 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2025, 12:50 WIB
Industri Komponen Otomotif Bersiap Tingkatkan Penetrasi 4W
ilustrasi manufaktur. (Liputan6.com/HO/Dharma)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kalangan pengusaha meminta aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor industri elektronik diperluas. Tujuannya untuk menjamin kepastian investasi.

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan aturan TKDN dibuat lebih fleksibel atau lebih longgar. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel), Daniel Suhardiman memandang TKDN elektronik seharusnya diperluas.

"Sebaiknya penerapan TKDN untuk eletronik diperluas dengan TKDN sektoral dimana setiap peralatan elektronik selain HKT (Handphone, Komputer Genggam dan Tablet) punya kebijakan tersendiri," kata Daniel dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

Dia menghitung, penguatan TKDN tersebut bisa memberi kepastian kepada industri elektronik. Termasuk jaminan untuk menarik investasi bagi pengembangan usaha.

"Penerapan TKDN sektoral elektronik penting untuk meningkatkan utilisasi industri elektronik lebih tinggi lagi, untuk jaminan dan menarik investasi," tuturnya.

Menurutnya, dilonggarkannya aturan TKDN bisa berdampak kurang baik bagi industri. Daniel khawatir investor bisa beralih jika tidak ada kepastian soal aturan tersebut.

"Penurunan utilisasi industri terutama produk yang dibeli melalui program TKDN dan ketidakpastian regulasi ini akan membuat keraguan dan pengalihan investasi sektor elektronik keluar Indonesia," urainya.

Dia juga melihat kemungkinan berkurangnya penyerapan produk lokal dari belanja pemerintah. "Lalu, tentu saja produsen dalam negeri berpotensi kehilangan penjualan B2G (business to government), baik melalui tender atau e-katalog," pungkasnya.

 

Prabowo Ingin TKDN Lebih Fleksibel

Usai Serahkan Jabatan Menhan, Presiden Prabowo Subianto Diarak ke Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai melaksanakan upacara acara serah terima jabatan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk mengubah aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi lebih fleksibel. Menurutnya, jika tidak dilakukan perbaikan maka malah akan membuat Indonesia kalah bersaing dengan negara lain.

"Kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju, TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif," tutur Prabowo dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dengan TKDN yang lebih fleksibel, diyakini dapat mengangkat beban industri dalam negeri. Prabowo pun mengaku telah menginstruksikan perubahan itu kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

"TKDN sudah lah niatnya baik, nasionalisme. Saya kalau saudara mungkin sudah kenal saya lama, mungkin dari saya ini paling nasionalis. Kalau istilahnya dulu, kalau mungkin jantung saya dibuka yang keluar Merah Putih, mungkin," jelas dia.

 

Minta Segera Diubah

Presiden Prabowo Subianto berpidato di hadapan jajaran pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki di Gedung Parlemen Turki, Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). (YouTube TBMM)
Presiden Prabowo Subianto berpidato di hadapan jajaran pimpinan dan anggota Majelis Agung Nasional Turki di Gedung Parlemen Turki, Ankara, Turki, Kamis (10/4/2025). (YouTube TBMM)... Selengkapnya

Prabowo mengingatkan agar aturan TKDN segera diubah menjadi lebih realistis. Terlebih, kemampuan dalam negeri menurutnya merupakan aspek masalah yang sangat luas.

"Konten dalam negeri itu adalah masalah luas, itu masalah pendidikan, Iptek, sains. Jadi itu masalah, nggak bisa kita dengan cara bikin regulasi TKDN naik," Prabowo menandaskan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya