Prabowo Akan Bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Kairo, Ini yang Dibahas

Presiden RI Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan kerja luar negerinya dengan melakukan pertemuan bersama Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Pertemuan akan digelar di Istana Al-Ittihadiya, Kairo, Mesir pada hari ini, Sabtu (12/4/2025).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 12 Apr 2025, 13:44 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2025, 13:44 WIB
Prabowo Lawatan ke Luar Negeri, Bakal Kunjungi 5 Negara Timur Tengah hingga Turki
Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Rabu, 9 April 2025 untuk memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah. Prabowo akan berkunjung ke lima negara yakni PEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melanjutkan rangkaian kunjungan kerja luar negerinya dengan melakukan pertemuan bersama Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Pertemuan akan digelar di Istana Al-Ittihadiya, Kairo, Mesir pada hari ini, Sabtu (12/4/2025).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari lawatan diplomatik Prabowo ke kawasan Timur Tengah setelah sebelumnya menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Turki.

“Alhamdulillah, semalam sekitar pukul 19.25, waktu Kairo, Bapak Presiden telah tiba setelah beliau melakukan perjalanan dari Antalya, Turkiye,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan pers kepada awak media pada Sabtu, (12/4/2025).

Yusuf menjelaskan, kegiatan utama Prabowo di Kairo diawali dengan kunjungan ke Istana Al-Ittihadiya sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Presiden disambut dengan upacara penyambutan, termasuk pengumandangan lagu kebangsaan dari masing-masing negara dan perkenalan delegasi dari Indonesia dan Mesir.

"Selanjutnya, Presiden Prabowo dan Presiden El-Sisi mengadakan pertemuan tête-à-tête untuk membahas berbagai isu penting, termasuk situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah, khususnya konflik di Gaza, serta penguatan kerja sama strategis antara kedua negara," tutur Yusuf.

Selain itu, lanjut Yusuf, Presiden Prabowo akan membahas sejumlah isu strategis untuk didiskusikan mengenai geopolitik di kawasan, tentang Gaza, dan juga tentang beberapa isu strategis lainnya.

Usai pertemuan, kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan Joint Declaration on Strategic Partnership sebagai bentuk komitmen untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Mesir di berbagai sektor. Kegiatan di Istana Al-Ittihadiya ini akan diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan.

"Setelah kegiatan di Istana Al-Ittihadiya, Bapak Presiden akan langsung menuju ke bandara untuk melanjutkan lawatan perjalanannya ke Timur Tengah ini. Beliau akan menuju ke Doha, Qatar," Yusuf menandasi.

 

Prabowo Kritik Sikap Diam Negara Barat atas Konflik di Palestina

Prabowo Sebut Indonesia Siap Tampung Sementara Korban Konflik Gaza Palestina
Presiden Prabowo Subianto bersiap bertolak menuju Abu Dhabi, PEA dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya pada Rabu, 9 April 2025. Salah satu misi lawatan ini adalah mencari solusi mengatasi konflik di Gaza, Palestina. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto terus menyerukan keadilan bagi para korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina dan wilayah konflik lainnya. Hal itu kembali disampaikan dalam sesi ADF Talk pada Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Antalya, Turki, Jumat (11/4/2025).

Prabowo menyampaikan kritik tajam terhadap sikap negara besar yang dinilai abai terhadap prinsip-prinsip yang diajarkan kepada negara berkembang. 

“Situasi di Gaza sebenarnya mengajarkan kepada dunia bahwa banyak negara adidaya yang menganut cita-cita besar sekarang, di mata banyak orang di belahan bumi selatan, pada dasarnya telah gagal," tegas Prabowo dalam pidatonya di hadapan forum, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (12/4/2025).

Presiden menilai, terjadi inkonsistensi negara-negara barat yang datang ke negara-negara berkembang untuk 'mengajarkan' nilai-nilai demokrasi dan HAM. Menurutnya, negara-negara tersebut saat ini justru diam saat menyaksikan penyerangan di wilayah konflik terjadi secara terang-terangan.

"Anda datang kepada kami, Anda mengajarkan kami hak asasi manusia, tetapi ketika Anda melihat pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok di depan, setiap hari, setiap malam di televisi, banyak dari mereka yang datang untuk mengajarkan kami, mereka tetap diam,” tegas Prabowo.

RI Kirim Bantuan dan Perjuangkan Solusi Damai

Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengumpulkan berbagai bantuan untuk dikirim ke Gaza melalui dermaga Al Arish di Mesir. (merdeka.com/Imam Buhori)... Selengkapnya

 

Untuk itu, sebagai upaya nyata dalam membantu kemanusiaan di Palestina, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengirim tim medis dan mendirikan rumah sakit lapangan bersama Persatuan Emirat Arab (PEA). 

Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk membangun rumah sakit tambahan di wilayah Palestina, serta membuka pintu untuk perawatan warga sipil yang terluka.

"Kami punya rumah sakit lapangan medis. Kami ikut berpartisipasi di sana. Dan kami juga berkomitmen membangun rumah sakit lain di Palestina, di Tepi Barat, mungkin juga di Gaza," paparnya.

Lebih dari sekadar bantuan kemanusiaan, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia terus mendukung solusi damai yang berkelanjutan. Indonesia terus meyakinkan bahwa solusi dua negara atau two states solution menjadi solusi nyata dengan menghormati hak rakyat Palestina sekaligus menjamin keamanan bagi rakyat Israel.

"Saya pikir pada akhirnya, harus ada kolaborasi yang damai. Itulah kunci menuju perdamaian sejati," jelasnya.

Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan diplomasi langsung dengan para pemimpin di kawasan guna mencari solusi konkret atas konflik yang berlangsung. Dari Turkiye, Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani, dan Raja Yordania, Abdullah II. 

"Saya akan berkonsultasi dengan Presiden Sisi, kemudian saya akan pergi ke Doha, dan saya akan pergi ke Amman, berkonsultasi dengan Raja Abdullah," dia menandasi.

  

Infografis Solusi 2 Negara Israel-Palestina dan Sikap Indonesia.
Infografis Solusi 2 Negara Israel-Palestina dan Sikap Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya