Hatta Rajasa Didaulat Jadi Ketua Dewan Pembina PKL

Hatta minta pemerintah tak semena-mena gusur PKL karena masih banyak cara untuk menata para PKL tanpa harus menggusur.

oleh Riski Adam diperbarui 28 Jun 2013, 21:22 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2013, 21:22 WIB
hatta-relawan-130628c.jpg
Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa didulat menjadi Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Relawan Pedagang Kaki Lima (PKL). Penobatan ini merupakan hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II Asosiasi PKL Indonesia (APKLI) yang berlangsung di Jakarta, 25-27 Juni 2013, kemarin.

"APKLI bertekad mendampingi PKL setiap saat, dimana pun dan dalam kondisi apa pun guna mewujudkan mereka berdaya, bermartabat, sejahtera dan dimanusiawikan. Rapimnas II APKLI memutuskan membentuk Badan Semi Otonom Relawan Kaki Lima Indonesia yang Ketua Wanbinnya adalah Pak Hatta Rajasa," kata Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun di Jakarta, Jumat (28/6/2013).

Usai dinobatkan sebagai Ketua Wanbin Relawan PKL, Hatta mengatakan PKL harus diberdayakan. Menurutnya, tak seharusnya pemerintah menggusur PKL karena masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk menata para PKL tanpa harus menggusurnya.

"Mereka itu bisa ditata, dibina dan diberdayakan. Mereka memberikan konstribusi yang besar dan bagian tak terpisahkan dari perekonomian nasional," tutur Hatta.

Karena itu, Hatta yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu minta jajaran APKLI di seluruh Indonesia untuk lebih intensif bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Serta pemangku kepentingan lainnya dalam upaya penataan dan pemberdayaan PKL.

"Perlu saya sampaikan bahwa Perpres 125/2012 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL merupakan payung hukum yang mengikat. Sebuah perintah yang harus dijalankan oleh semua pihak, baik pemerintah, BUMN, Swasta, dan pemangku kepentingan lainnya" jelas Ketua Dewan Kehormatan DPP APKLI itu.

Karena itu, Ia minta agar APKLI terus mengawal pelaksanaan Perpres 125/2012 tersebut.

"Insya Allah PKL ke depan naik kelas menjadi pengusaha kecil, menengah bahkan pengusaha besar. Pemberdayaan Yes, Penggusuran No," pungkas Hatta. (Adi)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya