Kabut Asap Berkurang, Bandara Dumai Dibuka Senin

2 Maskapai akan mencoba bandara Dumai setelah bencana kabuat asap. 2 Maskapai itu yakni Sky Aviation dan Pelita Air.

oleh Ismoko Widjaya diperbarui 30 Jun 2013, 09:57 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2013, 09:57 WIB
kabut-asap-bandara-130625-b.jpg
Otoritas Bandara Pinang Kampai, Kota Dumai, Propinsi Riau akan membuka kembali penerbangan pesawat komersial dan carteran pada Senin 1 Juli besok. Pembukaan bandara ini menyusul telah membaiknya kondisi cuaca.

"Kedua maskapai pesawat pada Senin depan akan ujicoba terbang kembali setelah melihat kondisi udara tidak lagi tertutup kabut dan jarak pandang pilot sudah aman," kata Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Dumai Irawan Sukma, Minggu (30/6/2013).

Dua maskapai pesawat yang dimaksud yakni Sky Aviation dan Pelita Air. Menurut Irawan, dua maskapai itu sudah menyampaikan kesiapannya untuk melayani kembali penerbangan di bandara.

Irawan menjelaskan, kondisi kabut asap di kota Dumai dalam beberapa hari terakhir telah berkurang. Kondisi udara menunjukkan perkembangan baik sehingga kini tidak lagi menghalangi jarak pandang pesawat di udara.

"Penerbangan tetap akan melihat kondisi cuaca, karena apabila kembali buruk maka maskapai akan menghentikan lagi aktivitas pesawat dan tergantung pilot," ujarnya.

Akibat kabut asap tebal, Bandara Pinang Kampai Dumai dan dua maskapai pesawatnya menghentikan sementara penerbangan pesawat karena jarak pandang pilot terganggu.

Pilot pesawat Sky Aviation dengan rute Dumai-Pekanbaru dan Pelita Air tujuan Dumai-Jakarta, akan terbang kembali jika pandangan di udara kembali normal dan tidak terhalang kabut asap.

Sky Aviation berencana menghentikan penerbangan untuk sementara waktu hingga 27 Juni 2013. Sementara Pelita Air tidak akan melayani transportasi udara hingga 7 Juli 2013.

Pihak bandara saat itu mengatakan penerbangan akan kembali dibuka jika jarak pandang udara sudah normal hingga 4.500 meter dan cuaca kembali membaik. (Ant/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya