Jokowi Minta Pendaftaran Rusun Buruh Dibuka

"Baru dibangun seperti ini langsung buka pendaftaran. Jangan sampai rampung nanti bingung siapa yang ngisi," jelas Jokowi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Jul 2013, 19:23 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2013, 19:23 WIB
jokowi-rusunawa130703a.jpg
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi bersama dengan Menpera Djan Faridz, Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan Menko Kesra Hatta Rajasa meresmikan pembangunan rumah susun (rusun) sewa bagi pekerja dan buruh di kawasan Rawa Bebek, Jakarta Timur.

Jokowi menyambut baik pembangunan 6 tower rusunawa bagi pekerja itu oleh Kemenpera yang akan dihibahkan kepada Pemprov DKI. Jokowi berharap pembangunan rusun tersebut dapat rampung pada akhir tahun 2013 mendatang.

"Kita harap Desember ini harus rampung semua karena ditunggu kegiatan yang lain. Begitu selesai, kita bisa pindah. Yang di Pluit, Daan Mogot rampung, Muara Baru rampung, di Luar Batang juga. Semuanya, kita mau pakai cara-cara barulah," ujar Jokowi di Rawa Bebek, Jakarta Timur, Rabu (2/7/2013).

Ia menjelaskan setelah diresmikan pembangunannya, Jokowi minta agar pendaftaran bagi para calon penghuni rusun segera dibuka.

"Baru dibangun seperti ini langsung buka pendaftaran siapa yang mau tinggal. Jangan sampai rampung nanti bingung siapa yang ngisi," jelas Jokowi.

Walaupun akan dikelola oleh Pemprov DKI, ia menambahkan, rusun itu terbuka untuk disewa oleh pekerja non-DKI. Nantinya Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan akan memungut bayaran untuk biaya sewa sebesar Rp 200 ribu per bulan.

"Nanti setelah diserahkan dari Menpera ke kita, sehingga nanti ini sebelum rampung yang ngisi siapa, harus ngerti. Jangan sampai kayak dulu 7 tahun dimangkrakkan. Kayak pola swastalah, pas dibangun langsung dicari siapa yang menghuni," imbuh mantan Walikota Solo itu.

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz berharap, Pemprov DKI memungut bayaran kepada para buruh tersebut dengan biaya di bawah Rp 200 ribu.

"Kita harapkan Rp 50 ribu untuk 1 buruh, 1 tempat tidur. Nanti akan ada 2 kamar mandi tiap kamar dihuni 4 orang," jelasnya.

Djan menerangkan, bila telah rampung, 6 tower rusunawa tersebut mampu menampung 3.600 pekerja lajang. "1 Tower bisa menampung 616 pekerja. Jadi 6 tower bisa menampung 3.600 pekerja. Kita harap ini dapat meringankan beban buruh," ucap Djan Faridz. (Adi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya