Pasca-kerusuhan pertandingan tinju yang menewaskan 17 orang, situasi Kota Nabire di Papua mulai kondusif. Sementara itu, polisi dibantu tentara masih melakukan penjagaan di GOR Kora Lama, Nabire, tempat terjadinya kerusuhan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (15/7/2013), selain di GOR Kota Lama, aparat juga disiagakan di RSUD Nabire, tempat dirawatnya sekitar 30 korban kritis. Sementara keluarga para korban jiwa juga silih berganti berdatangan untuk mengambil jenazah kerabatnya.
Kericuhan terjadi karena dipicu protes hasil pertandingan yang memenangkan salah satu petinju, yakni Yulianus Pigome. Para penonton pun berebut ke luar gedung. Padahal hanya ada 1 pintu ke luar di sana.
Sementara jumlah penonton yang menyesaki gedung ini pun telah melebihi kapasitas. Dari kapasitas yang hanya berjumlah 800 orang, tercatat 1.500 penonton menyesaki GOR Kota Lama.
Pendukung Yulianus yang tak terima hasil pertandingan mengamuk dan melemparkan kursi ke arah panitia. Inilah yang menimbulkan kepanikan penonton. (Ndy/Sss)
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (15/7/2013), selain di GOR Kota Lama, aparat juga disiagakan di RSUD Nabire, tempat dirawatnya sekitar 30 korban kritis. Sementara keluarga para korban jiwa juga silih berganti berdatangan untuk mengambil jenazah kerabatnya.
Kericuhan terjadi karena dipicu protes hasil pertandingan yang memenangkan salah satu petinju, yakni Yulianus Pigome. Para penonton pun berebut ke luar gedung. Padahal hanya ada 1 pintu ke luar di sana.
Sementara jumlah penonton yang menyesaki gedung ini pun telah melebihi kapasitas. Dari kapasitas yang hanya berjumlah 800 orang, tercatat 1.500 penonton menyesaki GOR Kota Lama.
Pendukung Yulianus yang tak terima hasil pertandingan mengamuk dan melemparkan kursi ke arah panitia. Inilah yang menimbulkan kepanikan penonton. (Ndy/Sss)