[VIDEO] Unjuk Rasa Tuntut KPUD Tangerang Ricuh

Pengunjuk rasa membubarkan diri setelah polisi merangsek keluar Kantor KPUD.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jul 2013, 01:32 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2013, 01:32 WIB
ricuh-kpu-130726d.jpg

Unjuk rasa ratusan orang di depan Kantor KPUD Kota Tangerang diwarnai kericuhan. Unjuk rasa yang dilakukan oleh pendukung pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Tangerang ini menuntut Ketua KPUD Kota Tangerang untuk mengikutsertakan bakal calon yang mereka usung dalam pilkada wilayah tersebut.

Kericuhan terjadi saat ratusan pendukung bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Arief Wismansyah-Sahrudin berusaha masuk ke dalam Kantor KPUD Kota Tangerang, Banten, Jumat 26 Juli 2013 petang. Demikian yang ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Sabtu (27/7/2013).

Usaha mereka untuk masuk ke Kantor KPUD dihadang puluhan anggota Brimob Polda Metro Jaya di pintu gerbang Kantor KPUD. Massa mencoba terus menerobos barikade polisi dengan melempar batu ke arah polisi yang dibalas beberapa kali tembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa membubarkan diri setelah polisi merangsek keluar Kantor KPUD untuk menghalau aksi massa yang mulai beringas. Meski sempat terjadi kericuhan, namun polisi tidak menangkap satu orangpun dari pengunjukrasa.

Massa menagih janji Ketua KPUD Kota Tangerang yang akan menggelar rapat pleno penetapan nomor urut calon walikota dan wakil walikota tangerang periode 2013-2018.

KPUD Tangerang menyatakan pasangan Arief Wismansyah-Sahrudin tidak bisa mengikuti pilkada, karena tidak memenuhi syarat administrasi, yakni tidak adanya surat izin pengunduran diri Sahrudin dari Camat Pinang yang ditandatangani Walikota Tangerang.

KPUD Kota Tangerang telah menetapkan 3 pasangan calon untuk mengikuti Pilkada Kota Tangerang pada 31 Agustus mendatang. Yakni pasangan Harry Mulya Zein dan Iskandar, pasangan Abdul Syukur dan Hilmi Fuadi, dan pasangan Deddy Gumelar atau Miing dan Suratno Abubakar. (Riz)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya