Bom di Vihara Ekayana Bikin PR BIN Menumpuk

Peristiwa ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, membuat tugas Badan Intelegen Negara (BIN) semakin berat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Agu 2013, 16:52 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2013, 16:52 WIB
bom-meledak-ilustrasi-130715b.jpg
Peristiwa ledakan bom di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, membuat tugas Badan Intelegen Negara (BIN) semakin berat. Terlebih, hilangnya ratusan dinamit di Bogor juga belum terungkap.

"Banyak hal yang menjadi PR (pekerjaan rumah) kita, semenjak belum ditemukannya bahan peledak beberapa hari lalu. Itu terus harus dikejar, karena itu potensi yang bisa digunakan kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal seperti ini," kata Kepala BIN Marciano Norman saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).

Marciano meminta masyarakat ikut membantu petugas dalam hal ini kepolisian untuk memberikan informasi jika mengetahui terkait ledakan itu. Sebab, kelompok seperti itu tidak boleh diberi ruang.

"Kelompok seperti ini tidak boleh diberi ruang dan kesempatan untuk mereka berbuat yang mengganggu kepentingan dan kenyamanan masyarakat menjelang Idul Fitri dan saat lainnya," lanjut dia.

Untuk itu, sambungnya, kepekaan dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah dan meminimalisir peristiwa seperti ini. "Seperti instruksi Bapak Presiden, kasus ini harus segera diselesaikan," tandas Marciano. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya