Penjualan BBM Kemasan Tak Merata, Pemudik Mengisi di SPBU

PT Pertamina membuat BBM kemasan agar para pemudik yang selalu menggunakan BBM non subsidi tak takut kehabisan bahan bakar di tengah jalan.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Agu 2013, 08:22 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2013, 08:22 WIB
persediaan-spbu130802b.jpg
PT Pertamina menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertamax Plus yang disediakan dalam bentuk kemasan. Hal itu dimaksudkan oleh PT Pertamina agar para pemudik yang selalu menggunakan BBM non subsidi tak takut kehabisan bahan bakar di tengah jalan.

Namun, kedua jenis BBM non subsidi dalam kemasan praktis itu belum tersedia secara merata. Seperti di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di rest area KM 68 Tol Jakarta-Merak belum menyediakan BBM dalam kemasan itu. Namun, sejumlah pelanggan telah menanyakan dan tertarik untuk membelinya sebagai bekal antisipasi di perjalanan.

"Ada yang nanyain, kemarin. Banyak juga yang nanyain itu," kata operator SPBU bernama Usman saat berbincang dengan Liputan6.com di rest area KM 68 Tol Jakarta-Merak, Selasa (6/8/2013).

Namun, menurut Usman, SPBU tempatnya bekerja tidak menyediakan BBM dalam kemasan tersebut. Sehingga, lanjut dia, sejumlah penumpang masih tampak penasaran, dengan menanyakannya secara lebih mendetail.

"Kemarin, waktu ramai-ramainya. Banyak yang tanya, ada yang penasaran. Sampai tanya gini-gitunya," papar Usman.

PT Pertamina menjual Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 5 liter, 10 liter, dan 20 liter.

Untuk BBM Pertamax 5 liter kemasan, PT Pertamina mematok harga jual Rp 52.500. Sedangkan kemasan 10 liter dijual Rp 105 ribu, dan kemasan 20 liter dijual Rp 210 ribu.

Sementara untuk BBM Pertamax plus ukuran 5 liter dijual Rp 55 ribu, untuk kemasan 10 liter Rp 110 ribu, dan kemasan 20 liter seharga Rp 220 ribu.

Senada dengan Usman, rekan kerjanya sebagai operator di SPBU itu, Nindya menyatakan hal yang sama. Banyak pelanggan yang menanyakan, namun barang tak tersedia.

"Banyak juga kok yang tanya, tapi ya mau gimana. Kan kami nggak punya," kata Nindya.

Sehingga, lanjut Nindya, para pelanggan tetap menggunakan BBM non-subsidi dengan mengisinya secara langsung ke tangki kendaraan. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya