Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali mendatangi kawasan yang terkenal sebagai sarang narkoba di daerah Kompleks Permata, Kampung Ambon, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat. Namun bukan menggerebek pengedar ataupun bandar narkoba, memberikan penyuluhan dan materi pencegahan narkoba bagi anak-anak muda di kawasan itu.
Pada 13 Mei 2013 lalu, BNN juga pernah memberikan materi pengembangan wirausaha dan pelatihan perbaikan telepon selular bagi anak-anak muda di kawasan ini. Kali ini, BNN memberikan penyuluhan dan pengembangan usaha salon kepada warga.
Direktur Daya Alternatif BNN Rospen Sitinjak mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka pencegahan narkoba, khususnya di lingkungan Kampung Ambon.
"Kami akan terus mengupayakan pemberdayaan sebagai upaya menciptakan keterampilan di daerah rawan narkoba, termasuk di Kampung Ambon," kata Rospen Sitinjak di lokasi, Selasa (10/9/2013).
Rospen berharap, pemberdayaan ini dapat membentuk mindset warga dan beralih profesi dari pekerjaan ilegal menjadi legal. Dengan begitu, bisa diatasi peredaran narkoba sedini mungkin.
Lebih lanjut, Rospen mengaku, meski sudah beberapa kali mengadakan penyuluhan dan materi usaha kepada warga Kampung Ambon, tapi masih banyak warga Kampung Ambon yang masih mengeluh minimnya fasilitas yang diberikan BNN.
Kendati, Rospen berjanji akan terus berupaya memfasilitasi semua kebutuhan yang dibutuhkan warga dalam mengelola salon yang diberikan.
Yohanna (55) salah satunya. Menurutnya, penyuluhan materi usaha bagi warga Kampung Ambon sudah bagus, tetapi dirinya mengeluhkan minimnya fasilitas yang diberikan BNN untuk menjalankan usaha salon.
"Ada manfaatnya juga, tapi kita warga di sini masih terbentur fasilitas. Kita sih maunya dibikinin fasilitas atau konter salon," ucap Yohana di tempat yang sama.
Yohana juga menuturkan kurangnya fasilitas itu pernah juga dirasakan pada tahun lalu, ketika BNN memberikan keterampilan rias wajah. Tetapi lantaran minimnya fasilitas, keterampilan itu dirasa kurang bermanfaat.
"Dulu kan juga pernah ada pelatihan make-up paling itu kepakainya kalau ada acara karnaval kayak 17 Agustusan. Sementara untuk alat-alat salon itu mahal, jadi percuma kalau diberi keterampilan saja tanpa fasilitas," keluh Yohana. (Rmn/Mut)
BNN Beri Penyuluhan di Kampung Ambon, Warga Keluhkan Fasilitas
BNN kembali memberi penyuluhan di Komplek Permata, Kampung Ambon, Kedaung Kali Angke,Jakarta Barat. Tapi warga mengeluh minimnya fasilitas.
Diperbarui 10 Sep 2013, 15:38 WIBDiterbitkan 10 Sep 2013, 15:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sosok Lucy Guo yang Kalahkan Taylor Swift Jadi Miliarder Perempuan Termuda di Dunia, Hartanya Capai Rp21 Triliun
Tren Color Blocking, Kombinasi Outfit Tabrak Warna Bikin Penampilan Curi Perhatian
Festival Danau Sentani, Menyusuri Keunikan Budaya Papua
Berapa Besaran Gaji Imam Masjidil Haram Saat Ini? Fakta Ini Bikin Terkesima
5 Misi Pembangunan Jakarta dari Pramono, Bidang Ini Jadi Prioritas Utamanya
Unggah Video Pertemuan Terakhir, Pemandu Gunung Lawu Ungkap Mbok Yem Sudah Dimakamkan
14 Lagu di Film Pengepungan di Bukit Duri
Ilmuwan Temukan Penyebab Poros Bumi Terus Bergeser
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 24 April 2025
Jangan Lewatkan! 1 Amalan Setelah Sholat Jumat yang Menjadi Penyelamat Sampai Jumat Berikutnya
Oblog, Sajian Khas Betawi Hasil Akulturasi 4 Budaya
Pemkot Tangerang Sebut 22 Ribu Warga Terserap Lapangan Pekerjaan dari Gelaran Job Fair Sejak 2020