Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok keceplosan, mengungkapkan dukungannya terhadap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan Arie Budiman untuk mengisi jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) yang kosong sejak 7 bulan lalu.
Terkait pernyataan Ahok itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun turut berkomentar, ia menganggap sosok Arie yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) itu mempunyai kinerja yang bagus.
"Ya kalau Pak Arie saya lihat bagus," ujar Jokowi sambil mengangkat kedua jempolnya, di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013).
Mendapatkan penilaian yang baik dari atasannya, Arie yang ketika itu berada dibelakang Jokowi tampak sumringah. Ia hanya melempar senyum ke arah para awak media.
Namun demikian, Jokowi membantah kalau dirinya mendukung Arie sebagai orang nomor tiga di Pemprov DKI Jakarta. Mantan walikota Solo ini masih menunggu proses Fit and Proper test, yang saat ini masih berlangsung.
Jokowi pun mengaku tak mau gegabah, memilih anak buahnya mengisi posisi Sekda. Ia ingin agar sosok Sekda orang yang mampu mengikiti ritme kerjanya yang cepat, dan bisa bekerja serta memberi contoh yang baik bagi PNS DKI lainnya.
"Ini mendesak, tapi wong belum dapat, jadi belum diputuskan. Karena itu jabatan yang sangat vital, jadi benar-benar harus orang yang kompeten di situ, jadi mesti nanti gasnya bisa ngebut," papar Jokowi.
Sementara itu, Arie Budiman pun mengaku siap jika memang benar dirinya ditunjuk oleh Jokowi-Ahok untuk mengisi jabatan Sekda. Sebagai Abdi negara, Arie mengaku siap menempati posisi apapun bila diminta oleh Jokowi-Ahok.
"Saya itu tidak punya pretensi (kecenderungan) apa-apa. Saya sebagai staf siap bertugas di mana saja," ungkap Arie.
Terkait ucapan Ahok yang mendukungnya untuk mengisi kursi Sekda, Arie menganggap apa yang disampaikan Ahok hanyalah guyonan dan tidak serius.
"Saya rasa Pak Wagub itu bercanda, yang memilih itu kan Pak Gubernur," tukas Arie sambil tersenyum. (Tnt)
Terkait pernyataan Ahok itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun turut berkomentar, ia menganggap sosok Arie yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) itu mempunyai kinerja yang bagus.
"Ya kalau Pak Arie saya lihat bagus," ujar Jokowi sambil mengangkat kedua jempolnya, di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2013).
Mendapatkan penilaian yang baik dari atasannya, Arie yang ketika itu berada dibelakang Jokowi tampak sumringah. Ia hanya melempar senyum ke arah para awak media.
Namun demikian, Jokowi membantah kalau dirinya mendukung Arie sebagai orang nomor tiga di Pemprov DKI Jakarta. Mantan walikota Solo ini masih menunggu proses Fit and Proper test, yang saat ini masih berlangsung.
Jokowi pun mengaku tak mau gegabah, memilih anak buahnya mengisi posisi Sekda. Ia ingin agar sosok Sekda orang yang mampu mengikiti ritme kerjanya yang cepat, dan bisa bekerja serta memberi contoh yang baik bagi PNS DKI lainnya.
"Ini mendesak, tapi wong belum dapat, jadi belum diputuskan. Karena itu jabatan yang sangat vital, jadi benar-benar harus orang yang kompeten di situ, jadi mesti nanti gasnya bisa ngebut," papar Jokowi.
Sementara itu, Arie Budiman pun mengaku siap jika memang benar dirinya ditunjuk oleh Jokowi-Ahok untuk mengisi jabatan Sekda. Sebagai Abdi negara, Arie mengaku siap menempati posisi apapun bila diminta oleh Jokowi-Ahok.
"Saya itu tidak punya pretensi (kecenderungan) apa-apa. Saya sebagai staf siap bertugas di mana saja," ungkap Arie.
Terkait ucapan Ahok yang mendukungnya untuk mengisi kursi Sekda, Arie menganggap apa yang disampaikan Ahok hanyalah guyonan dan tidak serius.
"Saya rasa Pak Wagub itu bercanda, yang memilih itu kan Pak Gubernur," tukas Arie sambil tersenyum. (Tnt)