Sebelum rumahnya dilempari granat, Dirut PT Nusantara Kertas Pola Winson mengaku sempat terbangun untuk pergi ke kamar kecil sekitar pukul 03.30 WIB. Sesaat kemudian, ia mendengar suara besi jatuh dan kaca pecah lalu terdengar suara ledakan keras saat masuk lagi ke kamar.
"Sekitar pukul 3, saya kebelet ke toilet, dan balik ke kamar tidur. Pas tarik selimut ada suara kaca pecah dan besi jatuh dan terdengar ledakan keras," kata Winson, di Taman Sari Bali View, Jalan Kintamani, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/9/2013).
Setelah itu, Winson ia bergegas mengecek kondisi anaknya dan mendatangi asal suara ledakan. Tak disangka, rumahnya telah dipenuhi asap berwarna abu-abu hingga ke lantai 2. Ia pun keluar melalui pintu belakang.
"Kemudian saya langsung ke kamar melihat anak saya, dan kondisi anak baik-baik saja. Lalu saya keluar melihat apa yang terjadi. Saya keluar lewat pintu belakang," ungkap Winson.
Namun, saat dirinya keluar dan bertemu tetangganya, Pangky Perkasa mengatakan melihat 2 orang diduga pelaku mengenakan helm dan jaket hitam kabur mengendarai motor. "Lalu, saya langsung kejar ke arah larinya," imbuh Winson.
Namun saat dikejar si pelaku sudah tidak kelihatan lagi batang hidungnya. Winson pun melapor ke polisi insiden tersebut.
Diketahui ada 6 akses jalan untuk menuju rumahnya di kompleks itu. Pertama, ada 2 pos jika melalui pintu utama dari jalan Cirendeu Raya, di situ terdapat satpam yang berjaga. Sementara 2 akses jalan lainnya berada di belakang melalui Kompleks Bea Cukai. 2 Akses dari Jalan Karya, dan 1 pintu melalui kawasan Kampung Ubud.
"Hanya saja akses Jalan Karya tidak ada penjagaan. Hanya sesekali petugas jaga mengontrolnya," imbuh Winson. (Adi/Mut)
"Sekitar pukul 3, saya kebelet ke toilet, dan balik ke kamar tidur. Pas tarik selimut ada suara kaca pecah dan besi jatuh dan terdengar ledakan keras," kata Winson, di Taman Sari Bali View, Jalan Kintamani, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/9/2013).
Setelah itu, Winson ia bergegas mengecek kondisi anaknya dan mendatangi asal suara ledakan. Tak disangka, rumahnya telah dipenuhi asap berwarna abu-abu hingga ke lantai 2. Ia pun keluar melalui pintu belakang.
"Kemudian saya langsung ke kamar melihat anak saya, dan kondisi anak baik-baik saja. Lalu saya keluar melihat apa yang terjadi. Saya keluar lewat pintu belakang," ungkap Winson.
Namun, saat dirinya keluar dan bertemu tetangganya, Pangky Perkasa mengatakan melihat 2 orang diduga pelaku mengenakan helm dan jaket hitam kabur mengendarai motor. "Lalu, saya langsung kejar ke arah larinya," imbuh Winson.
Namun saat dikejar si pelaku sudah tidak kelihatan lagi batang hidungnya. Winson pun melapor ke polisi insiden tersebut.
Diketahui ada 6 akses jalan untuk menuju rumahnya di kompleks itu. Pertama, ada 2 pos jika melalui pintu utama dari jalan Cirendeu Raya, di situ terdapat satpam yang berjaga. Sementara 2 akses jalan lainnya berada di belakang melalui Kompleks Bea Cukai. 2 Akses dari Jalan Karya, dan 1 pintu melalui kawasan Kampung Ubud.
"Hanya saja akses Jalan Karya tidak ada penjagaan. Hanya sesekali petugas jaga mengontrolnya," imbuh Winson. (Adi/Mut)