Diplomasi Makan Siang Jokowi, Kali Ini dengan Tukang Potong Ayam

Jokowi berencana membangun 3 rumah pemotongan ayam baru yang jauh dari permukiman warga, bersih, dan ramah lingkungan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 16 Okt 2013, 16:50 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2013, 16:50 WIB
jokowi-130830-b.jpg
Sebanyak 23 orang perwakilan rumah pemotongan ayam menemui Jokowi. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi para pemotong ayam yang khawatir atas rencana Pemprov DKI memindahkan pemotongan hewan ke wilayah pinggiran Jakarta.

Sambil menikmati jamuan makan siang, Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo itu terlebih dahulu mendengar berbagai keluhan para pemotong ayam. Menurut mereka, bila Jokowi jadi memindahkan rumah potong hewan ke pinggiran Jakarta, dampaknya akan dirasakan oleh sekitar 700 pekerja pemotong ayam.

Usai mendengar keluhan, Jokowi mengaku bakal membangun rumah pemotongan ayam yang baru. Namun lokasinya tidak jauh dari lokasi para pemotong ayam bermukim.

"Mereka khawatir karena akan dipindah ke pinggir Jakarta. Tapi tadi sudah kita ajak bicara dengan makan siang. Solusinya nanti tetap di lingkungan mereka, kita beri lahan agar jadi satu. Karena rumah tangga mereka ada di situ juga," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/10/2013).

Ketika ditanyakan tentang lokasi pemotongan ayam yang baru, Jokowi masih merahasiakannya. Ia hanya mengatakan, rumah pemotongan ayam tersebut berada di 3 lokasi. "Lokasi belum bisa diberi tahu, jangan dikasih tahu dulu. Tapi pokoknya ada di 3 titik," kata Jokowi.

Yang jelas, lanjut Jokowi, rumah pemotongan itu akan jauh dari permukiman warga, juga jauh lebih sehat, bersih, dan ramah lingkungan karena dilengkapi dengan instalasi pembuangan air limbah (IPAL).

"Nanti itu tempatnya lebih higienis dan bersih, ada IPAL-nya juga. Sekarang kan setiap rumah potong, ya sekarang kalau ada yang sakit ayamnya kan bahaya," kata Jokowi.

Untuk anggaran pembangunan, Jokowi mengatakan pihaknya akan mengandalkan dana yang berasal dari APBD. "Anggaran nanti akan diambil dalam pos milik Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, kalau jumlahnya belum tahu, tanya Dinas Kelautan," kata Jokowi. (Ado/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya