Jokowi rupanya serius melaksanakan program "2014, Jakarta Bebas Topeng Monyet 2014". Razia-razia para tukang topeng monyet terus dilakukan petugas Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta. Gubernur DKI bernama lengkap Joko Widodo pun meluangkan waktu memantau hasil razia topeng monyet.
Jokowi pun menyempatkan waktu menuju lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013), untuk bertemu dengan para tukang topeng monyet yang terkena razia Satpol PP.
Dari hasil razia selama 3 hari, terjaring 10 monyet yang diperkerjakan sebagai topeng monyet. Pantauan Liputan6.com, Jokowi yang tiba di lokasi langsung melihat monyet-monyet yang terjaring razia.
Sebanyak 10 monyet ditempatkan masing-masing kandang terpisah. Ukuran monyet-monyet itupun bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil.
Melihat para monyet, Jokowi tampak iba. Mantan Walikota Solo itu lalu menghampiri monyet-monyet tadi dan memandanginya beberapa saat. "Kasihan monyetnya kurus-kurus, lebih kurus dari saya," ujar Jokowi di lapangan Monas, Rabu (23/10/2013).
Dari poster-poster yang disebar Pemprov DKI, terdapat 3 poin penting tentang pelarangan topeng monyet di Ibukota ini. Pertama, menjadikan monyet sebagai objek tontonan merupakan pelanggaran KUHP 302 mengenai kesejahteraan satwa. Kedua, monyet bukan hewan peliharaan dan habitatnya bukan di perkotaan. Monyet lebih baik hidup di alam bebas.
Terakhir, monyet bisa menularkan penyakit dan tertular penyakit yang diderita manusia. Jadi, berbahaya jika berada di lingkungan manusia. Salah satu penyakit itu adalah TBC. (Ism/Yus)
Jokowi pun menyempatkan waktu menuju lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2013), untuk bertemu dengan para tukang topeng monyet yang terkena razia Satpol PP.
Dari hasil razia selama 3 hari, terjaring 10 monyet yang diperkerjakan sebagai topeng monyet. Pantauan Liputan6.com, Jokowi yang tiba di lokasi langsung melihat monyet-monyet yang terjaring razia.
Sebanyak 10 monyet ditempatkan masing-masing kandang terpisah. Ukuran monyet-monyet itupun bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil.
Melihat para monyet, Jokowi tampak iba. Mantan Walikota Solo itu lalu menghampiri monyet-monyet tadi dan memandanginya beberapa saat. "Kasihan monyetnya kurus-kurus, lebih kurus dari saya," ujar Jokowi di lapangan Monas, Rabu (23/10/2013).
Dari poster-poster yang disebar Pemprov DKI, terdapat 3 poin penting tentang pelarangan topeng monyet di Ibukota ini. Pertama, menjadikan monyet sebagai objek tontonan merupakan pelanggaran KUHP 302 mengenai kesejahteraan satwa. Kedua, monyet bukan hewan peliharaan dan habitatnya bukan di perkotaan. Monyet lebih baik hidup di alam bebas.
Terakhir, monyet bisa menularkan penyakit dan tertular penyakit yang diderita manusia. Jadi, berbahaya jika berada di lingkungan manusia. Salah satu penyakit itu adalah TBC. (Ism/Yus)