Max Sayangkan Teguran TB Silalahi ke Ruhut-Sutan Bocor

Seharusnya, teguran tak perlu bocor ke publik dan khusus untuk internal Demokrat saja.

oleh Riski Adam diperbarui 04 Nov 2013, 19:02 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2013, 19:02 WIB
demokrat-maxsopacua-130730b.jpg
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mempersoalkan cara Sekretaris Dewan Kehormatan (Wanhor) PD TB Silalahi dalam menegur Ruhut Sitompul dan Sutan Bhatoegana. Seharusnya, teguran tak perlu bocor ke publik dan khusus untuk internal Demokrat saja.

"Pak TB itu posisinya strategis di Dewan Kehormatan, langkahnya sudah betul. Tapi persoalannya teguran ini dimunculkan ke publik. Saya tidak bilang itu salah, tapi keliru," kata Max saat dihubungi di Jakarta, Senin (4/11/2013).

Anggota Komisi I DPR ini menilai, seharusnya TB Silalahi bisa bersikap lebih arif dalam menyampaikan teguran terhadap Ruhut dan Sutan dengan cara memanggil yang bersangkutan dalam forum internal, tanpa perlu diketahui oleh publik. Karena pada dasarnya ini adalah masalah internal.

"Saya sedikit kecewa dengan perdebatan ini yang sudah masuk ke ruang publik. Seharusnya Pak TB nggak usah lontarkan di publik," keluh Max.

Menurut Max, sebenarnya Ruhut sudah jarang berbicara keras akhir-akhir ini. Namun karena pada kesempatan di Batam beberapa waktu lalu, Ruhut harus berbicara keras karena berhadapan dengan Anas Urbaningrum dan pendukungnya yang dianggap tengah menyerang Demokrat.

"Ada saatnya bagi mereka harus keras, ada saatnya mereka harus bisa menegakkan eksistensi partai ketika diserang orang," ujar Max.

Max juga menilai tidak etis bila tokoh senior, apalagi menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan saling adu argumen dengan kader-kadernya sendiri.

"Kan nggak enak banget kalau TB dan Ruhut berdebat di media. Pak TB kan senior banget. Sementara Ruhut punya kesetiaan dalam membela partai, cuma gayanya saja yang nggak diterima semua orang. Apalagi ketiga-tiganya (TB, Ruhut, Sutan) dari Sumatera Utara semua, suaranya kencang semua kan," pungkas Max. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya