Brimob: Anggota Serahkan Diri Usai Menembak Cermin Jiwa Ksatria

"Iya, ksatria. Dia yang menyerahkan diri, bukan kita tangkap ya," ujar Kakor Brimob Mabes Polri Irjen M Rum.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 06 Nov 2013, 15:37 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2013, 15:37 WIB
tembak-polisi-4-130913c.jpg
Terlepas dari aksi koboi yang dilakukan Briptu Heriawan alias Wawan dengan menembak satpam Seribu Ruko di Cengkareng, Bachrudin, Korps Brimob memiliki pandangan sendiri. Tindakan menyerahkan diri usai penembakan, dinilai mencerminkan jiwa ksatria.

"Iya, ksatria. Dia yang menyerahkan diri, bukan kita tangkap ya. Seketika itu pula dia menyerahkan diri kepada satuan, yang saya lihat secara pengalaman saya, itu bentuk penyesalan dia," ujar Kakor Brimob Mabes Polri Irjen M Rum, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Rum mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus penembakan ini kepada penyidik Polres Jakarta Barat, agar diusut tuntas. Terkait isu Wawan sebagai koordinator keamanan di daerah tersebut dan menerima Rp 300 ribu per bulan, Rum mengaku tidak tahu.

"Itu saya tidak tahu ya. Jadi yang jelas dia warga di sana. Dia warga tetangga dari lokasi itu," imbuhnya.

Brimob pun, kata Rum, akan melakukan evaluasi atas kejadian ini, agar tidak terulang lagi kejadian serupa. Disiplin akan semakin dikuatkan.

"Setiap kejadian kita evaluasi. Baik secara personal maupun organisasi. Apakah prosedurnya salah, apakah anggotanya salah," ujar Rum. (Rmn/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya