Ratusan rumah yang terdapat di RT 01, 02, 03 RW 01, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara masih saja terendam banjir. Parahnya, kawasan ini sudah terendam air setinggi 60 cm atau sepaha orang dewasa selama 3 minggu lebih.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (19/11/2011), warga harus beraktifitas di tengah banjir sehingga mengalami kesulitan. Para pelajar harus melepas sepatunya agar tidak kebasahan. Lain lagi, pelajar perempuan yang harus siap membawa celana ganti.
Selain itu, para pengendara motor juga mengalami kesulitan akibat banjir di area tersebut. Mulai dari tergelincir jatuh, hingga motor mereka mati saat mencoba menerobos banjir.
"Mau ngapa-ngapain susah jadinya. Nggak betah, tapi mau gimana lagi rumahnya di sini. Yang nggak tahan kutu air jadinya kaki," kata salah satu pelajar, Alfi (16).
Sementara itu, menurut penuturan Ketua RW 01 Purnomo, banjir yang terjadi di wilayahnya adalah banjir kiriman dari Bogor. Selain itu, banjir sulit surut karena saat ini merupakan musim pasang air laut.
Warga sekitar melalui Purnomo, berharap Pemkot Jakarta Utara segera mengatasi banjir dengan mengeruk Kali Angke yang dangkal. Selain itu, warga juga berharap bantuan obat-obatan.
"Musim pasang kan sekarang, ya air laut tinggi. Di sini juga rendah, Kali angke dah dangkal gampang meluap sekarang. Kalo dah banjir begini, warga takut diserang penyakit. Ya harapannya biar gak banjir lagi, gimana caranya. Terus ada obat buat warga," tukas Purnomo. (Tnt/Ism)
Pantauan Liputan6.com, Selasa (19/11/2011), warga harus beraktifitas di tengah banjir sehingga mengalami kesulitan. Para pelajar harus melepas sepatunya agar tidak kebasahan. Lain lagi, pelajar perempuan yang harus siap membawa celana ganti.
Selain itu, para pengendara motor juga mengalami kesulitan akibat banjir di area tersebut. Mulai dari tergelincir jatuh, hingga motor mereka mati saat mencoba menerobos banjir.
"Mau ngapa-ngapain susah jadinya. Nggak betah, tapi mau gimana lagi rumahnya di sini. Yang nggak tahan kutu air jadinya kaki," kata salah satu pelajar, Alfi (16).
Sementara itu, menurut penuturan Ketua RW 01 Purnomo, banjir yang terjadi di wilayahnya adalah banjir kiriman dari Bogor. Selain itu, banjir sulit surut karena saat ini merupakan musim pasang air laut.
Warga sekitar melalui Purnomo, berharap Pemkot Jakarta Utara segera mengatasi banjir dengan mengeruk Kali Angke yang dangkal. Selain itu, warga juga berharap bantuan obat-obatan.
"Musim pasang kan sekarang, ya air laut tinggi. Di sini juga rendah, Kali angke dah dangkal gampang meluap sekarang. Kalo dah banjir begini, warga takut diserang penyakit. Ya harapannya biar gak banjir lagi, gimana caranya. Terus ada obat buat warga," tukas Purnomo. (Tnt/Ism)