Kabar Baik! 750 WNI `Terbang` dari Penampungan di Jeddah

Kabar baik, 758 warga negara Indonesia overstayer terbang lagi dari Arab Saudi. Mereka berangkat Rabu 11 Desember.

oleh Tan diperbarui 13 Des 2013, 10:50 WIB
Diterbitkan 13 Des 2013, 10:50 WIB
tki-overstrayer-131213b.jpg
Kabar baik, 758 warga negara Indonesia overstay (WNIO) 9.702 orang di rumah Imigrasi Shumaisy yang menyalahi izin tinggal di Arab Saudi telah diterbangkan ke tanah air. Pemulangan tersebut dilakukan pada Rabu 11 Desember.

Para WNI overstayer yang terdiri dari 273 perempuan dan 35 laki-laki, dijadwalkan terbang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada pukul 22.00 waktu Arab Saudi.

Dari 758 orang yang dipulangkan oleh pihak Imigrasi Kerajaan Arab Saudi, 308 orang diterbangkan menggunakan pesawat khusus Saudi Air yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.

Selain menggunakan penerbangan pesawat khusus pemerintah Arab Saudi, pemulangan WNI overstayer juga dilakukan dengan menggunakan pesawat reguler Saudia Airlines menuju Jakarta.

Jumlah WNI overstayer yang dipulangkan menggunakan pesawat reguler itu berjumlah 450 orang, yang terdiri 315 perempuan dan 79 laki-laki dan 56 anak-anak.

Hingga saat ini, jumlah keseluruhan WNI overstayer yang telah dipulangkan ke Indonesia berjumlah 8.944 orang. Kini total WNI overstayer yang masih berada di Penampungan Imigrasi Shumaysi berkurang menjadi 2.553 orang. Terdiri dari 1.048 perempuan, 1.089 laki-laki dan 416 anak-anak.

Dalam proses pemulangan para WNI tersebut, KJRI untuk Jeddah melakukan pengawalan untuk memastikan identitas dan membagikan konsumsi untuk makan para WNI overstayer selama menunggu untuk diterbangkan.

Sesuai dengan kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, maka fokus pemulangan WNI overstayer yang telah berjalan selama ini adalah WNI overstayer penghuni Penampungan Imigrasi Shumaysi.

Sebelumnya, pihak KJRI menargetkan proses pemulangan tersebut dapat dilakukan dalam 8 hari saja dengan 2 kali penerbangan dalam sehari. Namun kenyataannya masih banyak administrasi yang harus diselesaikan. (Ant/Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya