Lonjakan Permintaan Umrah di Ramadan, Harga Tiket dan Paket Perjalanan Meroket

Maskapai dan agen perjalanan memanfaatkan momen Ramadan ketika jumlah jemaah umrah meningkat.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 24 Mar 2025, 16:41 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 07:10 WIB
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Foto oleh Muhammad Khawar Nazir: https://www.pexels.com/id-id/foto/laki-laki-pria-lelaki-suami-18996539/)... Selengkapnya

Liputan6.com, Riyadh - Ramadan menjadi periode yang sangat diminati untuk melaksanakan ibadah Umrah, dan fenomena ini dimanfaatkan oleh agen perjalanan serta operator tur yang meraup keuntungan dari lonjakan permintaan.

Penerbangan dari Riyadh ke Jeddah mengalami peningkatan tajam dalam harga tiket. Mohammad Aslam Jameel, seorang supervisor perusahaan perjalanan di Riyadh, mengatakan bahwa meskipun beberapa orang mendapatkan harga lebih murah berkat promosi pada Hari Pendirian Saudi, harga tiket mulai melonjak sejak awal Ramadan.

"Jika Anda bepergian sekarang ke Jeddah, harga tiket pulang-pergi berkisar antara SR1.700 (Rp7,4 juta) hingga SR2.000," ujarnya. Bahkan tiket dengan jadwal keberangkatan di jam-jam tidak populer tetap berada di kisaran SR1.500 hingga SR2.000 selama sepuluh hari terakhir Ramadan (Qiyam), seperti mengutip Arab News, Senin (24/3/2025). 

Tidak hanya tiket pesawat, harga paket perjalanan dengan bus juga mengalami kenaikan hampir dua kali lipat. Mohammed Iqbal, seorang jemaah Umrah baru-baru ini, menyebut bahwa harga paket bus di Riyadh naik menjadi sekitar SR200 per orang.

"Lonjakan ini terjadi karena banyak orang ingin menghabiskan bulan suci di Makkah dan Madinah," katanya.

Seorang karyawan dari operator tur Al-Fajr juga mengonfirmasi bahwa harga meningkat akibat tingginya permintaan.

Promosi 1

Harga Tiket Melonjak

Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)... Selengkapnya

Selain perjalanan domestik, harga tiket internasional menuju negara asal para ekspatriat juga melonjak menjelang Idul Fitri.

Asif Ahmed, seorang pekerja asal India di Riyadh, mengungkapkan bahwa dua bulan lalu harga tiket pulang-pergi ke negaranya masih sekitar SR2.000. Namun, kini harganya melonjak menjadi SR4.000.

Syed Faiz Ahmad, ekspatriat Pakistan yang telah 28 tahun tinggal di Arab Saudi, juga merasakan dampaknya.

"Dulu, tiket pesawat saat Idul Fitri tidak semahal ini. Namun, kini semua maskapai menaikkan harga secara drastis, membuat perjalanan mudik semakin berat secara ekonomi, terutama bagi mereka yang membawa keluarga," tuturnya.

 

Pertumbuhan Wisata Religius

Ilustrasi Umrah
Virus corona menjadi wabah yang mendunia, epidemi ini menyebabkan sejumlah negara melakukan penangguhan visa untuk meminimalisir penyebaran virus. (Foto: Unsplash/ Ryan Pradipta Putra)... Selengkapnya

Sektor pariwisata religius di Arab Saudi terus mengalami pertumbuhan pesat. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam permintaan perjalanan untuk tahun 2024 dan 2025.

Menurut platform pemesanan perjalanan Skyscanner, pencarian tiket penerbangan ke Arab Saudi pada Januari 2025 meningkat 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan tertinggi diperkirakan terjadi pada Maret 2025, bersamaan dengan awal Ramadan.

Pada 2024, peningkatan signifikan juga tercatat pada periode Ramadan (Maret–April) dan Haji (Juni). Madinah menjadi salah satu destinasi utama, dengan pencarian tiket ke Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz meningkat 54 persen dari tahun sebelumnya.

Wisata religi menjadi bagian penting dalam strategi Vision 2030 Arab Saudi. Pemerintah menginvestasikan dana besar untuk meningkatkan infrastruktur, memperluas rute penerbangan, serta meningkatkan pengalaman jamaah.

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya