Atut Tersangka, Golkar: Banten Basis Kita, Pasti Ada Implikasi

Tersangkutnya Ratu Atut dalam kasus suap Pilkada Lebak ini pun memancing kegelisahan partai yang mengusungnya, Golkar.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 17 Des 2013, 11:23 WIB
Diterbitkan 17 Des 2013, 11:23 WIB
2-lemasnya-atut-131211b.jpg
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Pilkada Lebak. Tersangkutnya Atut dalam kasus ini pun memancing kegelisahan partai yang mengusungnya, Golkar. Apalagi selama ini Banten adalah lumbung suara Golkar.

"Pasti akan berimplikasi yang luas. Basis kita itu di Banten. Jawa pemilih lebih dari 50 persen,"  ujar Ketua DPP Golkar Yoris Raweyai di Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Meskipun begitu, dia menegaskan, Partai Golkar tak akan membela koruptor. Karenanya partai berlambang pohon beringin itu pun kini harus menentukan sikap dan strategi baru untuk menangkan pileg dan pilpres pada 2014 mendatang.

"‪‪Saya selalu katakan harus dukung pemberantasan korupsi dan jangan berlindung karena politik. Korupsi adalah korupsi dan Golkar berada di paling depan. Ini bukan hanya Atut, tapi siapa saja termasuk yang di DPR," tutur Yoris.‬‬
‪
"‪‪Kita lihat nanti. Ini kita bicara value (nilai) politik dan Atut kan Gubernur Banten."

Meningkatnya status Ratu Atut menjadi tersangka dalam kasus suap Pilkada Banten ini didapatkan dari informasi yang diterima Liputan6.com. "Jadi tersangka kasus Pilkada Lebak," ujar salah seorang sumber Liputan6.com di KPK. (Ndy/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya