[VIDEO] `Justice for Erwiana` Menggema di Hong Kong

Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong, China, berunjuk rasa meminta kejelasan kasus penganiayaan terhadap Erwiyana Sulistianingsih.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2014, 08:40 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 08:40 WIB
tki-hongkong-140127a.jpg
Tenaga Kerja Indonesia di Hong Kong, China, berunjuk rasa meminta kejelasan kasus penganiayaan terhadap Erwiyana Sulistyaningsih. Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia memperbaiki sistem perlindungan TKI di Hong Kong.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (27/1/2014), teriakan 'justice for Erwiana' disuarakan para pengunjuk rasa yang sebagian besar TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, di jalan-jalan Kota Hong Kong China, Minggu 26 Januari kemarin. Pendemo menuding aturan buruh migran oleh kedua negara, China dan Indonesia merugikan nasib mereka.

"Mengapa pemerintah takut memberi pilihan bagi para pekerja untuk memutuskan, karena mereka ingin menerapkan kondisi layaknya budak pada kami. Mereka ingin kami bisa diatur, menjadi budak, dan menurut. Ini yang kami tak terima karena kami tidak bisa menerima diperlakukan sebagai budak di Hong Kong," ujar Jubir Badan Koordinasi Migran Asia Eni Lestari.

Menurutnya, hampir semua pekerja migran Indonesia yang bekerja di Hong Kong tidak tahu hak mereka. Jadi saat mereka mengalami kekerasan atau kesulitan tidak tahu harus berbuat apa. Karena itu para buruh migran menuntut perubahan sistem dari pemerintah Indonesia dan Hong Kong.

Polisi saat ini telah menuntut majikan Erwianana dengan tuduhan penganiyaan. Meski sebagai tersangka sang majikan hanya dikenai tahanan kota karena membayar uang jaminan. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya