Dana Cair Rp 1 Triliun, Polri Petakan Kerawanan Pemilu

Polri siap mengamankan gelaran Pemilu 2014 dengan berapapun dana yang dikucurkan pemerintah.

oleh Edward Panggabean diperbarui 27 Jan 2014, 12:02 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2014, 12:02 WIB
personel-polisi-140122b.jpg
Polri siap mengamankan gelaran Pemilu 2014 dengan berapapun dana yang dikucurkan pemerintah. Isu kerawanan dalam pemilu pun telah diantisipasi dan dipetakan.

"Sudah dilakukan kita akan menghadapi masa kampanye kemudian masa tenang sampai pencoblosan dan penghitungan suara. Seluruh tahapan itu sudah kita petakan kerawanannya," ujar Kapolri Jenderal Sutarman saat acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam dan Korps Brimob Pengamanan Pemilu 2014 di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Bahkan untuk menjamin keamanan itu, jajarannya telah melakukan pelatihan kontigensi atau pendekatan kepada masyarakat. Terutama untuk mengantisipasi bila terjadi kericuhan.

"Seluruhnya sudah disiapkan petugas keamanannya sudah dilatihkan sampai saya mintakan latihan ulang latihan ulang sampai latihan kontigensi (kondisi yang tidak pasti). Kalau keadaan kontigensi kita siap mengamankan," kata Sutarman.

Dana pengamanan Pemilu 2014 sebesar Rp 1 triliun telah diturunkan oleh Kementerian Keuangan kepada Polri. Meski anggaran itu jauh dari harapan yang diajukan yaitu Rp3,5 triliuan, Polri siap mengamankan Pemilu.

"Sudah turun Rp1 triliun itu, sementara yang diberikan negara. Polri diberikan negara seberapapun siap mengamankan pemilu 2014," tegas Sutarman.

Bawaslu telah memetakan potensi kerawanan tahapan pelaksanaan Pemilu 2014. Potensi kerawanan itu mulai dari pemutakhiran data pemilih hingga pemungutan dan penghitungan suara. Dari hasil kajian yang dilakukan Bawaslu, ditemukan sebanyak 169 kabupaten atau kota masuk dalam kategori sangat rawan, 51 rawan, dan 290 aman. (Mvi/Ism)

Baca juga:

Politik Uang Saat Pemilu Sangat Rawan Terjadi di 34 Kabupaten
Bawaslu Siap Awasi Logisitik KPU untuk Pemilu 2014
Kapolri: Pemilu Identik Tingkat Kerawanan Tinggi

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya