Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Oegroseno memasuki masa pensiun sejak 17 Februari 2014. Beberapa nama disebut-sebut memiliki peluang untuk menggantikan Oegroseno di jabatan tersebut. Mulai perwira jenderal bintang 2 sampai bintang 3.
Pengamat Kepolisian Karel Susetyo mengatakan, pengganti Oegroseno tentu harus memiliki kriteria yang mumpuni. Kata dia, sosok yang pantas menduduki Wakapolri adalah figur yang memiliki pengalaman luas dan luwes.
"Itu penting, mengingat tahun ini adalah tahun politik," kata Karel saat dihubungi, Sabtu (22/2/2014).
Karel mengatakan, Wakapolri baru nantinya harus bisa menjadi role model bagi penegakan disiplin dan aturan internal polri. Tentunya Wakapolri pengganti Oegroseno juga harus bisa berkoordinasi dengan pimpinan Polri.
"Harus bisa bekerjasama dengan Kapolri," ucapnya.
Sejauh ini ada sejumlah nama yang dikabarkan layak menjadi Wakapolri menggantikan Oegroseno. Di antaranya Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Komjen Pol Badrodin Haiti, Kepala Lembaga Pendidikan Polisi (Kalemdikpol) Komjen Pol Budi Gunawan, Asisten Prasarana Irjen Pol Tubagus Anis, Kepala Korps Lalu Lintas Irjen Pol Pudji Harjanto, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Pol Syafruddin, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Bayuseno.
Sementara itu, Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, sejauh ini memang masih 6 nama itu saja yang berkembang di Mabes Polri. Namun tentunya, IPW berharap, siapa pun Wakapolri terpilih nanti benar-benar seorang perwira yang bisa membackup kerja Kapolri.
"Saya kira harus figur yang bisa diterima oleh internal maupun eksternal Polri, karena posisi Wakapolri pasca Oegroseno ini akan lebih strategis," kata Neta.
Neta menyebut strategis, sebab dengan adanya Pemilu 2014 tentu akan terpilih Presiden yang baru. Tentu secara politik nantinya akan ada pergantian Kapolri.
"Karenanya saya berharap dipilih figur muda yang punya kapabilitas dan bisa bekerjasama. Tentu figur yang energik di era pemerintahan baru nanti," ucap Neta.
"Dan kepemimpinan positif dari Oegroseno harus diteruskan oleh Wakapolri baru, yang nantinya bisa menjadi ujung tombak bagi perubahan Polri di era pemerintahan baru. Jadi Wakapolri ini bukan hanya sekedar jabatan nomor 2 di Polri, tapi bisa mengatur jalannya organisasi di kesatuan polisi," kata Neta. (Osc/Mut)
Baca Juga:
Pasal 335 KUHP Dihilangkan MK, Ini Jawaban Kejagung dan Polri
Kapolri Sutarman Lantik 11 Perwira Tinggi Tanpa Amanat
Jumlah Pemilih Naik, Polri Ajukan Rp 3,5 T untuk Amankan Pemilu
Oegroseno Pensiun, Wakapolri Baru Harus Luwes di Tahun Politik
Sejauh ini ada sejumlah nama yang dikabarkan layak menjadi Wakapolri menggantikan Oegroseno. Mulai jenderal bintang 2 sampai bintang 3.
diperbarui 23 Feb 2014, 01:44 WIBDiterbitkan 23 Feb 2014, 01:44 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM
Bos Indodax: Lonjakan Harga Bitcoin Beri Efek Domino ke Altcoin
Anak Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Cilandak Dites Urine
Banjir Besar Landa Malaysia, Lebih Dari 80 Ribu Orang Mengungsi
Jung Woo Sung Minta Maaf di Panggung Blue Dragon Awards 2024 soal Anak Moon Gabi
Fokus Pagi : Salah Satu Gedung di Kampus Unhas Makassar Dibakar Sekelompok Orang