Ketahui Manfaat Matcha hingga Efek Samping Jika Mengonsumsi Berlebih

Matcha adalah jenis teh hijau yang terbuat dari daun teh utuh yang dibubuk.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2022, 16:14 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2022, 16:12 WIB
Matcha
Matcha atau teh hijau (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Matcha menjadi salah satu minuman favorit bagi sebagian orang. Siapa sangka, jenis minuman satu ini ternyata juga memiliki beragam khasiat yang bermanfaat untuk tubuh.

Melansir Forbes, Minggu (10/4/2022), matcha adalah jenis teh hijau yang terbuat dari daun teh utuh yang dibubuk.

Teh ini dibudidayakan dari tanaman yang memiliki proses pertumbuhan yang teratur dan terbuat dari Camellia sinensis, tanaman yang sama dengan teh putih, hijau, hitam dan oolong.

Makanan super ini berakar dari praktik tradisional di Cina dan Jepang. Teh ini memberikan keseimbangan rasa antara katekin, senyawa yang memberikan matcha kepahitan dan astringency, dan asam amino manis L-Theanine.

Asam amino adalah molekul yang membentuk dasar protein sehingga sangat penting bagi kesehatan tubuh.

“Matcha akan selalu menjadi teh hijau bubuk, tetapi teh hijau bubuk apa pun yang diproduksi di luar Jepang pada dasarnya bukan matcha,” kata CEO Mizuba Tea Co Lauren Danson.

Sebab, tehnya memiliki rasa yang kuat dan bersahaja bahkan menyatu dengan baik dengan berbagai jenis susu, terutama kedelai dan oat.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


5 Manfaat Teh Matcha

Banyak nutrisi aktif dalam matcha, seperti polifenol, kafein dan asam amino. Karenanya, matcha memiliki segudang manfaat bagi tubuh.

1. Dapat Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular

Terdapat mikronutrien berlimpah dalam matcha, terutama yang dikenal sebagai epigallocatechin-3-gallate (EGCG) atau senyawa tanaman yang dapat memiliki efek kesehatan yang positif.

Penelitian yang dikumpulkan tentang EGCG dan dampaknya pada kesehatan kardiovaskular dan metabolisme menunjukkan bahwa hal itu dapat "menunjukkan berbagai sifat terapeutik termasuk anti-aterosklerosis, hipertrofi anti-jantung, anti-infark miokard, anti-diabetes, anti-inflamasi dan antioksidan," menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology.

Oleh sebab itu, Matcha membantu mendukung fungsi sistem kardiovaskular yang sehat, mencegah penumpukan plak, penebalan jaringan jantung, serta kondisi lain seperti serangan jantung.

2. Kaya akan Antioksidan

Antioksidan menghilangkan molekul jahat dari tubuh dan mengurangi stres oksidatif. Matcha dan teh hijau pada umumnya kaya akan zat yang bertindak sebagai antioksidan tersebut, termasuk katekin.

“Teh juga mengandung flavonoid, senyawa yang dilaporkan memiliki sifat antioksidan yang memiliki banyak efek menguntungkan,” menurut studi di Food Research International.

Flavonoid pada teh dianggap mampu mengurangi peradangan, memiliki efek antimikroba dan mencegah kerusakan gigi.

3. Memiliki Efek Mampu Melawan Kanker

Banyak komponen bermanfaat dari matcha telah diteliti untuk sifat anti-kanker. Ada studi kohort ekstensif yang meneliti konsumsi teh hijau dan efek terbalik dari kanker lambung.

Salah satu studi di Cancer Causes & Control yang terdiri dari lebih dari 1.400 orang menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau dikaitkan dengan risiko kanker perut yang lebih rendah.

Katekin dan asam galat, fitokimia dalam matcha, telah digunakan bersama dengan perawatan kemoterapi. Itu pun telah diteliti untuk melihat apakah mampu meningkatkan kemanjuran obat kemoterapi tertentu atau tidak.

4. Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

National Institute for Health menyatakan, teh hijau mampu meningkatkan pengeluaran energi dan oksidasi lemak, mengurangi lipogenesis dan penyerapan lemak, dan memiliki kemungkinan efek sederhana pada berat badan. 

5. Mampu Merawat Kulit Sehat dan Bercahaya

Bubuk matcha dan teh hijau tidak hanya baik untuk kondisi internal, tetapi juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan kulit.

“Konstituen teh hijau mungkin berguna secara topikal untuk mempromosikan regenerasi kulit, penyembuhan luka atau pengobatan kondisi epitel tertentu seperti ulkus aphthous, psoriasis, rosacea dan actinic keratosis,” demikian menurut studi Food Research International.

Dan Colleen Tyler seorang dokter naturopati dan peminum teh yang rajin mengatakan, “Senyawa seperti kafein dan EGCG menjadikan matcha sebagai tambahan yang sempurna untuk rutinitas perawatan kulit Anda dan dapat digunakan sebagai masker wajah sederhana untuk membantu meredakan kemerahan dan memberikan kulit Anda bercahaya yang sehat.”

 


Apakah Teh Matcha Aman?

Ilustrasi matcha
Ilustrasi matcha. (Photo by Matcha & CO on Unsplash)

Beberapa penelitian telah menunjukkan teh tertentu mengandung sejumlah besar timbal, pestisida, dan bahkan mengganggu obat lain.

Namun, matcha memiliki jumlah kafein yang tepat per porsi, mulai dari 19 hingga 44 miligram per gram. Itu tergantung pada kualitas dan pemrosesan daunnya.

Administrasi Makanan dan Obat AS menyarankan, beberapa efek samping dari asupan kafein berlebih, lebih dari 400 miligram setiap hari, mungkin akan menyebabkan:

a. Insomnia

b. Kegugupan

c. Kecemasan

d. Detak jantung cepat

e. Sakit perut

f. Mual

g. Sakit kepala

h. Perasaan tidak bahagia (disforia)

Institut Kesehatan Nasional juga menyatakan bahwa ada beberapa efek samping yang dilaporkan dari ekstrak teh hijau, seperti sembelit, ketidaknyamanan perut, mual, peningkatan tekanan darah, dan kerusakan hati.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya