Lagi, GM Tarik Pikap dan SUV Besutannya

Masalah yang terjadi pada lebih dari 428.211 unit itu menyebabkan transmisi secara otomatis beralih ke posisi netral.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 30 Jun 2014, 13:19 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2014, 13:19 WIB
2,4 Juta Mobil Produksi General Motors Ditarik
General Motors menyediakan dana sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp2,29 triliun untuk biaya recall kali ini

Liputan6.com, California - General Motors (GM) kembali menarik (recall) model pikap dan Sport Utility Vehicle (SUV) yang beredar di pasa Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung jumlah mobil yang ditarik hampir mencapai setengah juta unit.

Dilansir dari Reuters, Senin (30/6/2014), mobil yang ditarik adalah pikap dengan fitur empat roda penggerak dan SUV yang mengalami masalah pada piranti lunak.

Masalah yang terjadi pada lebih dari 428.211 unit itu menyebabkan transmisi secara otomatis beralih ke posisi netral pada saat kondisi parkir.

Adapun, mobil yang terpengaruh yakni Chevrolet Silverado produksi 2014 hingga 2015 dan GMC Sierra; Chevy Tahoe dan Suburban, dan GMC Yukon serta Yukon XL 2015.

Perwakilan perusahaan mengatakan, diler akan diminta untuk melakukan kalibrasi pada modul piranti lunak pada 392.459 pikap dan SUV di AS serta 35.607 unit di Kanada.

"Apabila kendaraan dalam kondisi terparkir, masalah menyebabkan mobil tidak dalam kondisi mengerem," ujar juru bicara GM. Untungnya, pabrikan asal Negeri Paman Sam itu belum menemukan adanya korban jiwa akibat masalah ini.

Di samping itu, masalah ini juga berdampak pada 20.874 unit mobil yang dijual di luas AS dan Kanada. Sejauh ini belum ada informasi pasar mana saja yang akan melakukan kebijakan recall. (Gst/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya