Liputan6.com, Jakarta - Berkreasi dengan memodifikasi motor kesayangan sesuai selera memang sudah menjadi hak siapapun. Nyatanya, tak sedikit para pemotor yang justru mengubah sejumlah komponen tak memikirkan faktor kenyamanan pengendara lain.
Hal ini mungkin kerap Anda alami, terutama ketika harus berkendara di jalanan pada seperti Ibu Kota Jakarta.
Nah, untuk mengetahui aspek modifikasi yang bikin jengkel pengguna jalan, berikut daftarnya:
-- Mika Bening di Lampu Rem
Salah satu contoh modifikasi salah kaprah yang satu ini cenderung membahayakan. Ya penggunaan mika bening pada lampu belakang ini sudah pasti menggangu visibilitas pengendara yang ada di belakang, terutama pada kondisi gelap.
Bagi Anda pengguna kendaraan, masalah ini mungkin mungkin sering Anda temui dan membuat fokus pada jalan pun terganggu. Belum lagi pancaran cahaya dari lampu rem pun kadang membuat mata tak nyaman.
Klik halaman selanjutnya >>>>
Next..
--Â Knalpot 'nabok'
Bagi pengguna roda dua, akselerasi dan tenaga buas menjadi hal yang amat diinginkan. Untuk itu pemotor biasanya merubah knalpot dengan produk aftermarket yang memiliki saluran pembuangan lebih plong.
Para produsen sengaja mendesain moncong knalpot lebih mendongak ke atas untuk menghindari masuknya air ketika melewati genangan air. Namun gawatnya, desain knalpot aftermarket tersebut justru kurang bersahabat bagi pemotor lainnya.
Saat kondisi jalanan sedang ramai, moncong knalpot yang mendongak malah menyemburkan sisa gas pembuangan langsung ke arah muka pemotor di belakangnya. Tak hanya mengganggu, gas sisa pembakaran pun dapat membuat sesak napas jika terus menerus terhirup.
Klik halaman selanjutnya >>>>
Advertisement
Next..
-- Spakbor dipangkas
Entah apa yang mendasari pemilik sepeda motor untuk memangkas komponen spakbor yang sejatinya berfungsi untuk menahan cipratan air. Praktis cara ini sangatlah menggangu para pengguna kendaraan yang ada di belakang.
Pada saat hujan, cipratan air dari roda langsung mengenai pengguna jalan yang posisinya tepat di belakang sepeda motor. Cipratan ini tentu sangat mengganggu karena dapat mengotori pakaian hingga kaca helm yang tentunya membuat pandangan terganggu.
(Ysp/Gst)