Liputan6.com, Jakarta - Seluruh lini model yang diproduksi oleh Mazda telah didukung teknologi mesin SKYACTIV termasuk new Mazda CX-5 dan new Mazda6 yang baru saja dirlilis oleh PT Mazda Motor Indonesia. Mesin ini memiliki kompresi yang sangat tinggi namun sanggup diisi BBM dengan RON seperti mobil umumnya.
Dijelaskan Astrid Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT MMI, teknologi SKYACTIV ini adalah cara yang dilakukan oleh Mazda untuk menyempurnakan mesin konvensional. Para insinyur di Mazda melakukan riset untuk menghilangkan gejala ngelitik yang kerap dijumpai mobil-mobil berkompresi tinggi saat diisi BBM beroktan rendah.
"Kalau untuk pasar Eropa menggunakan kompresi 14:1, mintanya BBM dengan minimal RON 91. Sedangkan untuk Indonesia, kompresi SKYACTIV telah diturunkan menjadi 13:1," beber Astrid seusai peluncuran di Ritz Carlton SCBD.
Oleh karena itu, meskipun memiliki kompresi 13:1, mobil yang dipasarkan oleh PT MMI sanggup bekerja dengan BBM beroktan 90 seperti Pertalite yang akan diluncurkan beberapa waktu ke depan. Meskipun sanggup bekerja dengan RON 90, Astrid menekankan kepada konsumen Mazda untuk mengisi BBM dengan angka RON diatasnya.
"Di Mazda, kita membuat piston dengan lekukan yang membuat pembakaran lebih sempurna. Lekukan tersebut tidak ada pada mobil-mobil selain Mazda," jelas Astrid.
Tak hanya itu, Astrid menjelaskan jika di Mazda menggunakan exhaust yang lebih panjang. Alhasil tidak ada sisa gas buang yang masuk lagi ke dalam ruang bakar dan menimbulkan gejala ngelitik.
"Mazda berhasil memanfaatkan secara maksimal terhadap mesin konvensional melalui SKYACTIV yang menghasilkan kompresi tinggi untuk mobil produksi massal," tandasnya.
(ysp/ian)