Liputan6.com, Arlington - Di Indonesia, baru beberapa sepeda motor saja yang sudah dilengkapi dengan rem ABS atau Anti-lock Bracking System. Sementara di Eropa, fitur ini sudah jamak diaplikasikan pada sepeda motor.
Teknologi ini diklaim lebih aman dari pengereman biasa. Benarkah demikian? Menjawab pertanyaan ini, telah ada beberapa riset yang dilakukan. Misalnya, dari Insurance Institute for Highway Safety (IIHS) serta Highway Loss Data Institute (HLDI). Dari kedua riset tersebut, memang terbukti bahwa sistem pengereman ABS menekan jumlah kecelakaan dan korban jiwa akibat kecelakaan sepeda motor.
Riset IIHS pada 2013 lalu misalnya, berkesimpulan tingkat kecelakaan fatal menurun 31 persen dibanding motor yang sama tanpa ABS. Sementara itu, riset HLDI menunjukkan bahwa 20 persen klaim untuk kerusakan motor karena kecelakaan menurun, sementara 28 persen juga menurun untuk klaim cedera karena sebab yang sama.
IIHS dan HLDI pertama kali membuat riset pada 2008 dan 2010. Dalam riset pertama mereka, hasil yang positif telah muncul. Beberapa riset kembali dilakukan di tahun-tahun setelahnya.
Kemudian, sebuah riset lintas negara yang dipublikasikan di US National Library of Medicine pun berkesimpulan serupa. Rem ABS mengurangi tingkat kecelakaan sebanyak 27 persen di Italia dan 22 persen di Spanyol.
Berbagai temuan ini kemudian dijadikan landasan agar pemerintah di berbagai negara segera mewajibkan penggunaan sistem ABS. Sejauh ini, rem ABS menjadi perangkat wajib motor baru di atas 125 cc di Eropa mulai 1 Januari 2016.
(rio/gst)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Rem ABS Lebih Aman
Dari hasil berbagai riset, rem ABS atau Anti-lock Bracking System memang lebih aman.
diperbarui 13 Jul 2015, 15:32 WIBDiterbitkan 13 Jul 2015, 15:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sahroni DPR Merasa Miris Lihat Anak Kades Ajak Duel Ustaz Akibat Ceramah Bahas Korupsi
Layani 2.000 Penumpang per Jam, Mengapa Stasiun Karet Mau Ditutup?
VIDEO: Polisi Amankan Barbuk Mobil dan Selongsong Peluru dari Peristiwa Penembakan Mobil di Rest Area
6 Potret Nikita Willy Usai Melahirkan, Perdana Ajak Baby Nael Jalan-Jalan
Bersihkan Sampah Kiriman, DLHK Badung Terjunkan Alat Berat
OCCRP Akui Tak Punya Bukti Jokowi Korupsi
Resmi Berlaku, UMP Jakarta 2025 Naik Jadi Rp 5,39 Juta
VIDEO:Joe Biden: Tidak Ada Bukti Hubungan antara Serangan New Orleans dan Ledakan Cybertruck
Transaksi Saham Kena PPN 12% pada 2025, Bagaimana Kebijakan Fee Transaksi Sekuritas?
Kilas Balik IHSG dan Pasar Modal Indonesia Sepanjang 2024
Apa Itu Presidential Threshold? Berikut Penjelasan tentang Aturan Pencalonan Presiden yang Dihapus MK
Ada Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Warga Bisa Hemat Belanja Rumah Tangga