SPBU Sudah Jadi Bagian dari Gaya Hidup Masyarakat, Benarkah?

Jika dulu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hanyalah untuk mengisi bensin, saat ini fungsinya semakin banyak.

oleh Rio Apinino diperbarui 26 Okt 2015, 14:02 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2015, 14:02 WIB
Jalan Tol Jagorawi
Rest area di Jalan Tol Jagorawi KM 21, Bogor. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Jika dulu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hanyalah untuk mengisi bensin, saat ini fungsinya semakin banyak. Tidak jarang, tempat ini menjadi titik kumpul banyak orang.

Hal ini diamini oleh Azwani, PTH Direktur Operasi PT Pertamina Retail. Bahkan menurutnya, sebagian besar masyarakat saat ini sudah menganggap SPBU adalah tempat yang cocok untuk berkumpul.

"SPBU sudah menjadi lifestyle masyarakat sebagai tempat untuk meeting point," katanya, saat acara peresmian Bright Olimart Modular (BOM) di SPBU Coco Cakung, Jalan Raya Bekasi km 22, Jakarta Timur, Senin (26/10/2015).

Baca Juga

Karena kebutuhan itulah, saat ini  pengelola SPBU melengkapi tempatnya dengan beragam fasilitas lain, di samping core business-nya. Misalnya supermarket serta service point seperti apa yang dilakukan Pertamina dengan program BOM-nya ini.

"Trennya SPBU itu jadi meeting point. Ada tempat nongkrong, juga sekaligus bisa servis. Semua bisa dimanfaatkan sekali datang (one stop service). Itulah tren saat ini yang akan tetus berkembang ke depannya," ujar Azwani.

Azwani mengatakan, ke depan, layanan SPBU perusahaan minyak milik negara ini memang akan terus diarahkan ke one stop shopping. Di akhir tahun, Pertamina menargetkan akan menambah service point jadi 100 outlet, dimana saat ini jumlahnya baru 31 saja.

(rio/ian)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya