Makin Murah, Selisih Harga Mobil Listrik dan Konvensional Kini Cuma 15 Persen

Selama bertahun-tahun, selain kekhawatiran terkait jarak tempuh, kecepatan pengisian daya, dan infrastruktur, konsumen yang memilih untuk tidak menggunakan kendaraan listrik sering kali menyebutkan harga yang masih tinggi sebagai faktor utama

oleh Arief Aszhari diperbarui 28 Jan 2025, 12:06 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2025, 12:06 WIB
Ilustrasi mobil listrik (Istimewa)
Ilustrasi mobil listrik (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Selama bertahun-tahun, selain kekhawatiran terkait jarak tempuh, kecepatan pengisian daya, dan infrastruktur, konsumen yang memilih untuk tidak menggunakan kendaraan listrik sering kali menyebutkan harga yang masih tinggi sebagai faktor utama.

Dari sebuah studi baru menunjukan bahwa kendaraan listrik kini lebih terjangkau dari sebelumnya, dengan harga yang disesuaikan dengan inflasi turun hingga 25 persen sejak 2018.

Disitat Carscoops, dari analis industri Jato Dynamics, penurunan ini semakin memperkecil perbedaan harga mobil listrik dan konvensional. Perbedaannya, bahkan telah mencapai sekitar 50 persen di Amerika Serikat hingga 2021 lalu.

Sementara itu, dengan kedatangan banyaknya model listrik baru, dan pemangkasan harga agresif oleh Tesla, semakin memperkecil perbedaan hingga 2022, dan tahun lalu selisihnya hanya 15 persen.

Namun, angka-angka di Amerika Serikat tersebut belum tentu mewakili pengalaman pembelian mobil listrik di beberapa negara seluruh dunia.

Di beberapa pasar, selisih itu juga tidak hanya disebabkan harga mobil listrik lebih murah, tapi model konvensional yang juga jauh lebih mahal.

Di Eropa, kesenjangan antara harga mobil listrik dan konvensional adalah 27 persen pada 2021, dan menjadi 29 pesen pada 2023, tapi turun lagi menjadi 22 persen pada tahun lalu.

Perbedaan Harga di Setiap Negara

Tapi, anggapan bahwa pembeli kendaraan listrik di Amerika mendapatkan banyak keuntungan dari segi harga dibanding di Eropa, maka konsumen di China justru yang sangat merasakan kemudahan tersebut dengan banderol model ramah lingkungan yang sangat terjangkau.

Sebagai contoh, Polestar 4 Dual Motor di Amerika Serikat dibanderol US$ 62.900 atau setara Rp 1 miliar.

Harga tersebut, lebih murah dibandingkan di Eropa sebesar 69.300 euro atau setara Rp1,1 miliar. Berbeda lagi dengan di Tiongkok, untuk mobil yang sama dijual dengan harga 399.000 yuan atau hanya Rp890 juta.

 

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya