Deretan Kasus Konyol di SPBU Pertamina

Memiliki fasilitas air dan angin gratis merupakan salah satu aturan standar yang diberlakukan untuk SPBU 'Pasti Pas'.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 04 Nov 2015, 05:04 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 05:04 WIB
Green Nitrogen
Green Nitrogen

Liputan6.com, Jakarta - Saat Anda menyambangi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk isi bensin ataupun beristirahat, pasti pernah melihat fasilitas pengisian angin dan air gratis. Fasilitas ini diberikan untuk menunjang kenyamanan dan kepuasan konsumen.

Awan Raharjo, Senior Sales Executive PT Pertamina (Persero) wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mengatakan, memiliki fasilitas air dan angin gratis merupakan salah satu aturan yang diberlakukan untuk SPBU 'Pasti Pas'. "Jika ini ada maka poin SPBU bisa mendapatkan tambahan," katanya.

Sayangnya fasilitas cuma-cuma kerap dijumpai alatnya bekerja tidak maksimal bahkan ada yang tidak berfungsi. Banyak faktor penyebab kerusakan, bisa dari penggunaan yang tidak sesuai aturan hingga jarangnya maintenance yang dilakukan.

Banyak yang menuding, adanya pengisian nitrogen berbayar menjadi penyebab alat kompresor angin ini "sengaja" dibuat rusak. Namun ini perlu dibuktikan kebenarannya karena hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait atas tudingan tersebut.

"Itu jadi masukan buat kami," kata Awan menjawab tidak berfungsinya fasilitas angin gratis di SPBU yang membuka outlet nitrogen.

Lebih lanjut ia menyatakan, di SPBU banyak kasus-kasus yang aneh dan bikin geleng-geleng kepala. Banyak fasilitas SPBU yang hilang akibat tangan-tangan tidak bertanggung jawab.

"Gayung toilet yang sebegitu sederhananya itu sering hilang. Makanya sering gayung di SPBU itu dibolongin karena sengaja biar tidak ada yang ngambil. Tidak cuma itu, kran, tutup closet, pipa flushing juga sering hilang."

(ian/sts)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya