Dirut Pertamina Ajak Masyarakat Ramai-Ramai Uji Kualitas Pertamax

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengaku pihaknya bersama dengan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan independent surveyor terus melakukan pengecekan terhadap kualitas BBM di SPBU Pertamina.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana Diperbarui 11 Mar 2025, 21:01 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 20:50 WIB
Kualitas BBM
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri sidak ke sejumlah SPBU di Jakarta untuk melihat kualitas BBM produk Pertamina. (Dok Pertamina)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengajak masyarakat untuk ikut serta melakukan uji sampel BBM di SPBU milik Pertamina. Sebagai tindak lanjut temuan dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Simon mengatakan, pihaknya bersama dengan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) dan independent surveyor terus melakukan pengecekan terhadap kualitas BBM di SPBU Pertamina.

"Dari kurang lebih 7.842 SPBU seluruh Indonesia, per hari ini sudah kurang lebih sudah 30 persen yang kami uji sampel, sebanyak 2.457," ujar Simon dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (11/3/2025).

Tak hanya itu, ia pun berjanji bakal melaporkan hasil pemeriksaan kepada publik. Selain itu, Simon turut mengajak masyarakat untuk ikut melakukan uji sampe kualitas BBM di SPBU Pertamina.

"Tentunya nanti hasilnya akan kami update terus ke masyarakat. Kami juga mengundang keterlibatan masyarakat bila ingin ikut serta pada saat uji sampel di lapangan," ungkap dia.

Evaluasi Tata Kelola Pertamina

Lebih lanjut, dia juga memaparkan langkah evaluasi tata kelola dan perbaikan yang dilakukan di tubuh Pertamina. Dengan melakukan audit internal, pengawalan tata kelola, hingga memastikan perbaikan berkelanjutan.

"Ini PR yang akan terus kami lakukan, tentunya akan kami update terus kepada masyarakat, kepada Komisi VI, supaya dapat membantu kami juga mengawal. Karena sekali lagi, tugas dan tantangan ke depan tidak mudah, banyak sekali," tuturnya.

"Tapi kami yakin, dengan dukungan dan dorongan semangat masyarakat Indonesia, kita bisa melalui ini semua dengan baik," kata Dirut Pertamina.

 

Promosi 1

Sebar Nomor Pribadi

Simon Aloysius Mantiri
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri bertemu dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung). (Dok Pertamina)... Selengkapnya

Sebelumnya, Simon juga telah menyebar kontak pribadi yang dipegang langsung olehnya, untuk menerima keluhan dari publik terkait Pertamina.

Untuk itu, Simon menyiapkan nomor telepon khusus yang bisa dihubungi demi menampung laporan. Meskipun begitu, ia mengaku saat ini kontak tersebut baru bisa menerima layanan SMS, dan tengah didaftarkan agar bisa melayani pesan via WhatsApp.

"Selain kami punya call center di 135, saya juga punya nomor khusus di 081417081945," ucap Simon dalam sesi konferensi pers beberapa waktu lalu.

Simon pun menerima usulan dari publik, untuk ikut melibatkan pihak ketiga dalam melakukan proses uji terhadap spesifikasi BBM milik Pertamina. Adapun selama ini proses uji lab dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Sudah pasti gagasan ini sangat baik dan kami sambut baik. Tentunya dengan ada pihak ketiga yang lebih independen bisa melakukan uji dengan standar yang lebih bisa diterima," ujar dia.

 

Demi Tingkatkan Kepercayaan Publik

kualitas BBM
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri sidak ke sejumlah SPBU di Jakarta untuk melihat kualitas BBM produk Pertamina. (Dok Pertamina)... Selengkapnya

Menurut dia, keterlibatan pihak di luar Pertamina dan pemerintah dalam melakukan pengetesan BBM juga akan mendongkrak kepercayaan publik terhadap produk-produk perseroan, baik yang bersifat barang subsidi maupun non subsidi.

"Dalam arti ketika uji dilakukan oleh Pertamina ataupun lembaga yang ada selama ini, supaya lebih menambah tingkat kepercayaan masyarakat, kami juga akan melibatkan dari pihak ketiga atau pihak lain," kata Simon.

Ia berjanji bahwa proses bisnis penyaluran BBM, utamanya produk yang mendapat subsidi bakal lebih transparan. Sehingga bisa lebih banyak melibatkan pihak lain untuk berpartisipasi mengawasi, termasuk masyarakat.

"Bahkan, keterlibatan masyarakat pun kami dorong untuk sama-sama ikut mengawasi. Karena ini adalah satu hal yang harus sangat transparan, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut hak rakyat Indonesia," ungkapnya.

"Jadi kami akan sangat terbuka dan sangat menyambut baik apabila kita melakukan uji, tentunya dengan semakin banyak lembaga-lembaga independen lainnya," seru Simon.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya