Kampanye Recall Bukti Tanggung Jawab Pabrikan?

Dalam polling yang diadakan otomotif liputan6.com, mayoritas responden mengatakan bahwa recall merupakan bentuk dari tanggung jawab pabrikan

oleh Gesit Prayogi diperbarui 08 Nov 2015, 10:18 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2015, 10:18 WIB
Recall Mobil
Ilustrasi recall mobil (Foto: http://autobeatinsider.com/)

Liputan6.com, Jakarta - Bagi industri roda empat, kampanye recall atau penarikan produk yang terindikasi bermasalah bukanlah barang baru.

Hal yang mendasari pun beragam, mulai dari pengaturan ECU hingga komponen keselamatan seperti kantung udara (airbag).

Tahun lalu, jagat otomotif dihebohkan kasus penarikan jutaan mobil Jepang karena masalah airbag Takata.

Sementara di Indonesia, belum lama ini PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan menarik Mobilio, Jazz, dan City yang terindikasi ada permasalahan pada Electronic Control Unit (ECU). Ini bukan pertama kali HPM melakukan recall.

Dalam polling yang diadakan otomotif liputan6.com, sejak Minggu (1/11) mayoritas responden mengatakan bahwa recall merupakan bentuk dari tanggung jawab pabrikan.

Dari 201 responden (per 7 November 2015)  yang memberikan suaranya, 67 persen sepakat mengenai ada upaya tanggung jawab dari kebijakan recall. Sedangkan 33 persen sisanya, yakin bahwa rendahnya kualitas dari produk yang mendasari keputusan itu. Apa Anda sepakat dengan hasil ini?

Simak terus polling yang ditayangkan mulai Minggu. Suarakan pilihan dan komentar Anda perihal dunia otomotif.

(gst/sts)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya