Nissan Kejar Penjualan 60 Ribu Unit dengan Langkah Berat, Kenapa?

Dengan penjualan di kisaran 1,5 ribu unit per bulan, rasanya sulit bagi pabrikan Jepang itu untuk mengejar target.

oleh Rio Apinino diperbarui 18 Nov 2015, 17:08 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 17:08 WIB
Tampilan Baru, Nissan Juke Kini Lebih 'Cadas'
New Nissan Juke berwarna Diamond Silver Metallic ikut dipamerkan saat peluncuran New Nissan Juke, SCBD Jakarta, Kamis (12/2/2015). (Lipuatan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta Penjualan mobil nasional menyusut seiring lemahnya pertumbuhan ekonomi. Tak heran, banyak pabrikan yang mau tau mau merevisi target penjualan.

Meski demikian, PT Nissan Motor Indonesia (NMI)  justru tetap optimistis produknya akan tetap diminati. Mereka bahkan menargetkan kenaikan penjualan sebesar satu persen dibanding tahun lalu.

"Untuk tahun ini target kita enam persen. Untuk jumlahnya, tergantung market share. Kalau total pasar satu juta unit, berarti kami berharap bisa jual sekitar 60 ribu unit," ujar Steve Ardianto, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia di Jakarta, Rabu (18/11/2015).

Data Gaikindo, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) Nissan hingga Oktober 22.022 unit. Dengan penjualan di kisaran 1,5 ribu unit per bulan, rasanya sulit bagi pabrikan Jepang itu untuk mengejar target. Sementara market share-nya Nissan baru mencapai 2,58 persen.

Sementara itu, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah hingga saat ini belum berdampak pada penjualan roda empat.

Diskon dan kejar `pamor`

Tapi Nissan tak berkecil hati. Mereka telah memformulasikan sejumlah strategi, termasuk program diskon. Di samping itu, mereka juga meningkatkan pamor March dengan menggelar kompetisi MarchInvashion.

Kemudian, ketika ditanya soal prediksi tahun depan, Steve belum bisa berbicara banyak. Sebab semua tergantung kondisi pasar.

"Tapi kalau pasar pulih, kita juga perlu koreksi (target penjualan)," tutupnya.

(rio/gst)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya