Liputan6.com, Dubai - Kepolisian Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) menyita sebuah Ferrari Enzo yang ditinggalkan pemiliknya pada 2014 lalu. Ferrari Enzo ditahan ini karena menjadi barang bukti kasus yang sedang diusut oleh Interpol.
Sebagaimana diwartakan 7days, supercar langka milik warga negara Inggris ini ditinggalkan begitu saja di tempat parkir. Mobil ini, menurut pihak Kepolisian Dubai diidentifikasi sebagai kendaraan curian atau dibeli dari uang haram.
"Mobil ini tetap dalam gudang sitaan karena disinyalir terlibat kasus hukum. Pemilik membeli mobil ini pada 2011 dan kemudian migrasi keluar UEA," jelas Kolonel Saif Muhair Al Mazroui, Direktur Departemen Lalu Lintas di Kepolisian Dubai.
Advertisement
Baca Juga
Al Mazroui menyebut jika mobil ini sempat disimpan di ruang terbuka namun kemudian dimasukkan gudang untuk mencegah kerusakan akibat sinar matahari. Selama penyimpanan, perwira menengah ini mengaku telah banyak dihubungi kolektor yang ingin membeli mobil tersebut.
"Baru-baru ini seorang pria Amerika tertarik untuk membeli Ferrari Enzo dan menawar 6 juta dirham atau sekira Rp 22,33 miliar. Namun, kami tidak bisa berbuat apa-apa dengan mobil tersebut untuk saat ini," kata Al Mazroui.
Menurut Mazroui, Ferrari Enzo merupakan salah satu dari sejumlah mobil yang diproduksi secara custom made. Ferrari sendiri membangun Enzo hanya 300 unit di dunia. Dari penyelidikan awal, mobil super ini telah mencatatkan banyak pelanggaran lalu lintas dengan jumlah denda yang tidak sedikit.
Enzo adalah salah satu dari 10 mobil jalan tercepat yang pernah diproduksi. Mobil dengan desain dapat berakselerasi dari 0-100km/jam hanya dalam 3,4 detik.
"Kasus hukum ini menunda kami melakukan sesuatu dengan mobil yang masih ditahan. Meskipun ini mobil lawas, Ferrari Enzo tetap sebuah karya yang unik," katanya.