Liputan6.com, Maranello - Saat ini SUV jadi mobil yang digandrungi masyarakat global. Berbagai pabrikan yang sebelumnya tidak pernah memiliki model berkemampuan off road itu lantas menambah line up demi permintaan yang melonjak.
Namun demikian, Ferrari ogah mengikuti jejak pabrikan otomotif papan atas lainnya yang menambah line up SUV. Bagi pabrikan berlogo kuda jingkrak ini, memilih tetap mempertahankan pakem saat ini.
Baca Juga
"Anda harus menembak (membunuh) saya dulu (jika ingin Ferrari ciptakan SUV)," tegas CEO Ferrari, Sergio Marchionne sebagaimana dilansir Leftlanenews.
Advertisement
Baca Juga
Setelah berpisah dari Fiat Chrysler Automobiles, Ferrari disarankan untuk menambah line up yang mendongkrak penjualan. Marchionne yakin jika produksi kendaraan sanggup menembus 9 ribu unit pada akhir dekade ini tanpa perlu mengorbankan eksklusifitas merek sebagai pencipta mobil-mobil super.
"Perusahaan sebaiknya memiliki pandangan yang jelas bahwa kami memproduksi satu varian lebih sedikit dari tuntutan pasar saat ini," kata Marchionne kepada para pendiri perusahaan.
Tahun ini Ferrari menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar tiga persen pada 2016. Menurut perhitungan, 7.900 mobil bakal keluar dari manufaktur sepanjang tahun ini.