Liputan6.com, Jakarta - Sedan tipe tertinggi bermerek Jaguar tidak kehilangan peminat meskipun kondisi perekonomian nasional tahun lalu kurang bergairah. Sebagai buktinya, PT Grand Auto Dinamika selaku pemegang merek Jaguar di Indonesia berhasil membukukan penjualan 15 unit XJ.
"Kalau dari segmen sedan saya rasa XJ terlaris. Sepanjang 2015, Jaguar XJ terjual 15 unit," jelas Bambang Tjahyono, Operations Director PT GAD, Jumat (19/2) lalu.
Pria berkaca mata ini menjelaskan alasan tipe tertinggi Jaguar ini jadi sedan yang terlaris yaitu karena sisi luxurious atau kemewahan yang diusungnya. Namun demikian, kondisi sebaliknya terjadi pada line up sedan entry level Jaguar yaitu XE.
Advertisement
Baca Juga
"XE sudah laku 4 unit sejak diluncurkan di JAS (Jakarta Auto Show) 2015, semuanya tipe Prestige. Model ini targetnya 10 unit setahun," lanjut Bambang.
PT GAD memperkenalkan XE dalam dua varian yaitu Prestige dan R-Sport. Jaguar XE tipe Prestige dilepas dengan harga Rp 1,099 miliar, sedangkan tipe R-Sport dipasarkan lebih mahal yaitu Rp 1,299 miliar off the road.
Perbedaan antara keduanya terletak pada suspensi dimana varian Prestige menggunakan suspensi Touring Suspension yang menonjolkan aspek kenyamanan. Sementara itu, Jaguar XE 2.0 R-Sport didukung Sport Suspension yang mendukung stabilitas saat kendaraan dipacu dalam kecepatan tinggi.