Solusi Otomotif: Mobil Matik Lebih Ringkih?

Beredar mitos bila mobil matik lebih ringkih dibandingkan manual. Benarkah demikian?

oleh Gesit Prayogi diperbarui 19 Mar 2016, 11:08 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2016, 11:08 WIB
Polling Otomotif: Pilih Mobil Matik atau Manual?
Ilustrasi (Foto: Carmudi)
Halo, Otomotif Liputan6.com. Saya sudah lama menggunakan mobil dengan transmisi manual dan berniat mau membeli mobil matik. Tapi banyak yang bilang kalau mobil matik lebih ringkih daripada mobil manual. Benar nggak sih? Mohon bantuannya. Terima kasih!

- Agung Pramono -


Halo Agung, terima kasih atas pertanyaannya.

Berdasarkan pengalaman di lapangan, mobil matik sangat tangguh dan andal (contoh mobil matik berusia 10 tahun  masih lalu lalang berseliweran di kota-kota besar Indonesia).

Hal ini bisa tercapai kalau melakukan perawatan berkala secara rutin. Terbukti perawatan berkala secara rutin bisa jadi solusi agar mobil matik awet dan berumur panjang. Contoh, banyak layanan taksi premium menggunakan mobil dengan transmisi matik.

Kalau taksi premium yang beroperasi di kota-kota besar menggunakan transmisi matik bermasalah (ringkih) bisa dipastikan layanannya akan rugi dan tutup. Tapi sampai saat ini layanan Alphard, Camry, Mercedes-Benz, BMW, Hyundai, dan masih banyak lagi yang bertransmisi matik masih beroperasi.

Menurut pendapat saya mitos ini berkembang saat pembeli kendaraan bekas matik. Baru beli dan digunakan beberapa saat kendaraan bekas tersebut mengalami masalah.

Karena riwayat perawatannya tidak ada maka terkesan baru pakai sudah rusak dan perbaikannya membutuhkan penggantian banyak suku cadang, jadi tidak murah.

Kalau beli baru unit mobil matik, sampai saat belum menemukan keluhan seperti di atas. Kunci semuanya ada pada perawatan service berkala yang sesuai aturan dari pabrik pembuat mobil.

Perawatan mobil matik

  1. Ikuti buku petunjuk perawatan berkala kendaraan istilah lainnya buku service yang diterbitkan oleh pabrik.

  2. Pastikan penggantian oli matik sesuai jadwal di buku service dan menggunakan oli yang disarankan pabrikan.

  3. Dalam pemakaian setiap hari, dari mulai kendaraan pembelian baru/bekas coba rasakan (tenaga, suara mesin, perpindahan giginya) pastikan tidak ada perubahan.

    Apabila menemukan keanehan/kejanggalan dibanding kondisi normal segera periksa ke bengkel resmi untuk dianalisa lebih lanjut (jangan dibiarkan terjadi lama). Bila dibiarkan akan memperparah kerusakan dan biaya akan semakin besar.

  4. Pastikan jumlah oli matik pada level standar (level garis tertinggi). Lakukan pemeriksaan oli matik saat kondisi mesin hidup dan dalam temperatur kerja mesin. Periksa jumlah oli matik dan kualitas oli matik dalam level standar.

  5. Apabila menemukan level oli matik berkurang segera periksa lantai garasi apakah ada kebocoran oli matik. Bisa juga datang ke tempat cuci mobil yang menggunakan lift untuk diangkat dan diperiksa bagian kolong kendaraannya.

    Untuk kondisi seperti ini segera ditambahkan jumlah oli matik agar kembali dalam kondisi standar sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di bengkel. Nyawa atau kehidupan transmisi matik ditentukan oleh jumlah dan kualitas oli yang sesuai standar.

  6. Cara pengendaraan dalam kondisi normal tidak dipaksakan (pengendaraan kasar).

  7. Pahami cara kerja dan fungsi transmisi matik:
    P  =   Parkir, digunakan saat parkir, menambah kekuatan rem tangan/rem kaki agar kendaraan tidak bergerak saat posisi parkir. Digunakan juga untuk posisi awal menghidupkan mesin.
    R  =  Reverse, digunakan untuk pengendaraan sehari-hari untuk mundur.
    N  =  Netral, pada posisi ini kendaraan bisa didorong saat parkir. Digunakan juga untuk posisi awal menghidupkan mesin
    D  =  Drive, digunakan untuk pengendaraan sehari-hari untuk maju, baik kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi.
    2  =  Second, digunakan untuk pengendaraan yang membutuhkan pengereman (+/-). Kecepatan yang disarankan 0 - 40 km/jam terutama saat turunan yang agak tajam. Saat di posisikan 2, kecepatan kendaraan secara sistim transmisi hanya dilayani pada posisi gigi 1 dan gigi 2 saja.
    L  = Low, digunakan pada kondisi jalan tanjakan yang tinggi atau turunan yang curam. Posisi gigi matik hanya dilanyani pada posisi gigi 1. Tidak akan terjadi perpindahan gigi selanjutnya. Di sejumlah mobil ada modus;
    S +  = Model sport untuk menambah gigi percepatan berikutnya, bekerjanya sesuai dengan selera pengemudi.
    S -  = Model Sport untuk mengurangi  gigi percepatan dari gigi tinggi menuju gigi di bawahnya, bekerjanya sesuai dengan selera pengemudi. 
    M    = Sitem Manual untuk pengoperasian posisi S harus diubah dulu ke posisi M.

  8. Pastikan mesin dalam kondisi sehat terutama pada baterai (aki) karena digunakan untuk memutar starter agar mesin bisa hidup tanpa didorong. 

  9. Pemeriksaan baterai, cukup lihat jumlah air pada baterai dalam kondisi cukup pada level H.

  10. Pastikan tersedia kabel jumper baterai pada kendaraan matic sebagai persiapan apabila terjadi kondisi darurat (saat baterai lemah).

  11. Bila menjalankan saran sesuai tulisan di atas, bisa dipastikan kendaraan dengan menggunakan transmisi matik awet dan berumur panjang. Biaya perawatannya jadi murah.

    ---

Bagi Anda yang ingin mengirimkan pertanyaan, silakan kirim ke email: otoliputan6@gmail.com dengan format sebagai berikut:

Subject : SOLUSI OTOMOTIF
Nama :
Usia:
Lokasi :
Pertanyaan :

Hanya pertanyaan terpilih yang akan kami tayangkan. Pertanyaan akan dijawab langsung oleh technical support Auto2000 Agus Mustafa.

Pria yang karib disapa `Pak Haji` ini sudah 26 tahun berkarir di Auto2000.  Saat ini ia berada di divisi National Technical Support Head Office.

Selama berkarir ia pernah menyabet juara 1 di ajang `National Toyota Technicians Skills Contest` dan menjadi wakil Toyota Indonesia di ajang 7th Asian Technicians  Skills Grand Prix di Roc, Taiwan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya