Liputan6.com, Jakarta - Mazda 6e yang merupakan versi ekspor Mazda EZ-6 mulai diproduksi di pabrik Changan-Mazda yang berada di Nanjing, Tiongkok. Tambahan huruf 'e' pada Mazda 6e menunjukkan model ini termasuk kategori mobil listrik murni (EV) maupun kendaraan dengan jangkauan tambahan (EREV/Extended Range Electric Vehicle).
Mazda EZ-6 sendiri pertama kali diluncurkan di Tiongkok pada Oktober 2024 dengan harga mulai dari 139.800 hingga 179.800 yuan atau sekitar Rp324 juta hingga Rp416 juta. Model ini tersedia dalam tujuh varian, meliputi konfigurasi EV dan EREV.
Menggunakan platform hybrid EPA milik Changan, Mazda EZ-6 hadir sebagai sedan kelas menengah dengan dimensi panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.485 mm, dan jarak sumbu roda 2.895 mm.
Advertisement
Untuk varian EV, mobil ini mengandalkan motor listrik tunggal yang menggerakkan roda belakang. Motor ini menghasilkan tenaga hingga 190 kW atau 255 hp dan torsi puncak 320 Nm.
Tersedia dua pilihan baterai lithium iron phosphate (LFP) 56,1 kWh dengan jangkauan 480 km dan 68,8 kWh dengan jangkauan 600 km berdasarkan standar uji CLTC.
Pengisian daya cepat memungkinkan baterai terisi dari 30 persen hingga 80 persen hanya dalam waktu 15 menit, dengan input daya yang besar.
Sementara untuk varian EREV, Mazda menggabungkan motor listrik berdaya 160 kW atau 215 hp dengan torsi 320 Nm, ditambah mesin bensin 1.5L sebagai generator.
Tersedia dua kapasitas baterai 18,9 kWh dengan jangkauan listrik murni 130 km.28,4 kWh dengan jangkauan listrik murni 200 km.
Mobil ini mampu menjelajah hingga 1.301 km dalam mode kombinasi, sementara waktu pengisian baterai cepat dari 30 persen hingga 80 persen membutuhkan sekitar 20 menit.
Mazda tetap setia pada filosofi Kodo: Soul of Motion, menghadirkan desain futuristik dengan grille tertutup yang menyala berkat LED, pintu frameless, dan gagang pintu tersembunyi.
Detail sporty seperti pelek two-tone dan light bar di sektor belakang memperkuat karakter modernnya. Bagasi berkapasitas 433 liter menjadikannya cocok untuk kebutuhan harian maupun perjalanan keluarga.
Mazda 6e dilengkapi sembilan airbag dengan cakupan area proteksi yang mencapai 25.000 cm persegi—indikator standar keselamatan tinggi.
Kelengkapan Lainnya
Interiornya didesain modern dengan layar infotainment besar, panel instrumen digital, serta konektivitas Android Auto, Apple CarPlay, dan navigasi berbasis cloud. Fitur pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) juga akan melengkapi sistem ini.
Di Eropa, Mazda 6e hadir dalam dua konfigurasi varian Long Range dengan motor 180 kW (241 hp), baterai ternary lithium 80 kWh, dan jangkauan 552 km (standar WLTP) dan varian Standard dengan motor 190 kW (254 hp) dan baterai LFP 68,8 kWh dengan jangkauan 479 km.
Mazda mengkombinasikan strategi baterai untuk kinerja optimal dalam suhu rendah dengan keunggulan daya tahan baterai LFP.
Sedan ini juga diperkirakan masuk pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, di mana Mazda telah memperkuat sektor kendaraan ramah lingkungan dengan model seperti CX-80 dan MX-30.
Mazda 6e adalah hasil kerja sama erat Mazda dan Changan. Produksi di Tiongkok tanpa perlu membangun pabrik baru menjadi strategi utama ekspansi global Mazda, yang juga direncanakan meluncurkan SUV listrik baru pada tahun 2025 sebagai pelengkap portofolio mereka.Â
Sumber: Oto.com
Advertisement
