Mobil Mini Nissan Bertenaga Listrik, Seberapa Jauh Perginya?

Nissan perkenalkan mobil mini di New York. Mobil ini diproyeksikan sebagai solusi transportasi masa depan.

oleh Rio Apinino diperbarui 29 Mar 2016, 07:07 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2016, 07:07 WIB
Nissan Pamerkan Mobil Mini Bertenaga Baterai
Nissan perkenalkan mobil mini di New York. Mobil ini diproyeksikan sebagai solusi transportasi masa depan.

Liputan6.com, New York - Salah satu visi jangka panjang Nissan adalah ingin semakin memudahkan manusia dalam melakukan mobilitas. Salah satu realisasi visi yang diberi nama `Intelligent Mobility` ini adalah adalah kendaraan kecil berbentuk unik.

Empat unit mobil yang diberi nama Nissan New Mobility Concepts (NNMC) ini dipamerkan di ajang New York motor Show, yang digelar sejak tanggal 25 Maret lalu hingga 3 April mendatang. Mobil ini diciptakan oleh divisi khusus bernama Nissan Future Lab.

Dilaporkan Caradvice, NNMC ini dibuat dengan basis Renault Twizy. Panjang mobil ini hanya 2.330 mm dan lebar 1.236 mm. Sumber tenaga mobil adalah motor listrik 12,6 kW yang dilengkapi baterai lithium-ion. Baterai ini dapat membawa dua penumpang berkendara sejauh 64 km dengan kecepatan puncak hanya 40 km/jam.

Renault Twizy saat ini sudah dijual di Eropa. Sementara NNMC masih perlu dikembangkan lebih jauh. Tidak dijelaskan sampai kapan tahapan R&D itu, dan kapan pula mobil ini akan dijual. Saat ini, ada 10 NNMC yang diuji coba di pantai barat AS.

Seperti terlihat pada gambar, mobil ini tetap punya empat roda, serta dilengkapi dengan lampu utama, spion, dan wiper layaknya mobil biasa. Tapi jika dilihat sekilas, ruang untuk penumpang nampaknya sangat kecil.

Direktur Nissan Future Lab, Rachel Nguyen, mengatakan bahwa pengembangan mobil yang bentuknya tak biasa ini didasarkan atas kebutuhan dan prediksi di masa depan. "Kita perlu untuk lebih memahami bagaimana transportasi berubah dan mengantisipasi apa kebutuhan transportasi di masa depan," ujarnya.

"Urbanisasi dan pertumbuhan kota-kota besar, terutama di negara-negara berkembang adalah tantangan terbesar yang dihadapi industri otomotif," tambah Nguyen.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya