Suksesor Ferrari FF Lakoni Debut di Jepang

Sistem pengendalian 4RM-S pada GTC4Lusso membuat mobil ini sanggup melintasi segala kondisi jalanan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 18 Mei 2016, 12:37 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2016, 12:37 WIB
Suksesor Ferrari FF Debut Perdana di Kawasan Timur Jauh
Sistem pengendalian 4RM-S pada GTC4Lusso membuat mobil ini sanggup melintasi segala kondisi jalanan.

Liputan6.com, Tokyo - Ferrari terus memperkenalkan GTC4Lusso ke seluruh dunia. Kali ini supercar empat penumpang tersebut lakoni debut perdana kawasan Timur Jauh di Jepang.

GTC4Lusso hadir dengan sistem pengendalian baru yang menggabungkan sistem penggerak 4 roda dan sistem kemudi 4 roda, atau disebut juga 4RM-S.

Melalui keterangannya, sistem pengendalian pada GTC4Lusso membuat mobil ini sanggup melintasi segala kondisi jalanan mulai dari gunung bersalju hingga jalan-jalan di perkotaan.

"Kami sangat berbahagia dapat menyelenggarakan premier Far East GTC4Lusso di Tokyo. Jepang adalah pasar yang penting, dan tahun ini juga menandakan tahun ke-50 kami berkiprah di sini," kata CEO Ferrari Far East & Middle East, Dieter Knechtel.

Dijelaskan, Lusso memiliki arti "kemewahan" dalam Bahasa Italia, sedangkan GTC4Lusso merujuk kepada mobil-mobil four-seater Ferrari terdahulu. 

Ferrari turut membawa model bersejarah yang jadi pelopor GC4Lusso yakni 330GTC (1966) dan 250 GT Berlinetta Lusso (1963) saat peluncuran.

Pabrikan yang bermarkas di Maranello, Italia membekali GTC4Lusso dengan mesin V12 6,3 liter naturally aspirated dengan output 680 Tk, atau 30 Tk lebih besar ketimbang FF. GTC4Lusso mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 3,4 detik dengan kecepatan maksimum 335 km/jam.

"GTC4Lusso adalah satu-satunya mobil GT yang memiliki tingkat kinerja yang istimewa. Fleksibilitasnya meyakinkan saya bahwa GTC4Lusso akan sangat populer di sini, sebagaimana telah dibuktikannya pada pasar-pasar lain sekelasnya," tutur Knechtel.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya