Liputan6.com, Munich - Raksasa otomotif asal Jerman, BMW Group tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan mobil autonomous. Pabrikan asal Munich tersebut menjalin kerja sama dengan Mobileye dan Intel Corp untuk merancang kendaraan yang bisa berjalan tanpa supir.
Dilansir Marketwatch, BMW menargetkan bisa membawa mobil autonomous ke jalanan pada 2021. Mobil ini bakal memudahkan transportasi kaum urban di perkotaan karena digunakan sebagai layanan taksi online.
Baca Juga
BMW ingin agar mobil ini berjalan sepenuhnya secara otonom yang diatur oleh sistem yang mengontrol. Ini berarti pengemudi bisa mengalihkan fokusnya untuk kegiatan lain selama mobil berjalan otomatis.
Advertisement
Mobileye sendiri menjadi partner kerja sama karena perusahaan ini menyediakan teknologi otonom. Namun demikian, keberadaan mobil autonomous saat ini masih jadi kontroversi.
Orang menjadi terlalu bergantung pada fitur semi autonomous. Padahal mobil ini masih butuh kendali dari manusia selama berjalan.
Dampak buruk yang terjadi yaitu kecelakaan fatal yang dialami oleh seorang pria di Florida, Amerika Serikat. Ia tewas karena tabrakan yang disebabkan kegagalan fungsi rem otomatis.