Liputan6.com, Santiago del Estero - Seluruh mekanik MotoGP diharuskan memakai helm standar tahun depan, khususnya saat momen flag-to-flag (pergantian motor jika kondisi trek berubah, misalnya dari kering ke basah karena hujan).
Melansir crash.net, Minggu (21/8/2016), aturan baru ini dipicu oleh insiden yang menimpa mekanik tim Alvaro Bautista di GP Argentina. Saat ingin mengganti motor, Bautista tak sengaja menyerempet mekanik hingga terjatuh.
Baca Juga
Advertisement
Selain helm, penyelenggara ajang balap sepeda motor tertinggi ini juga akan memberlakukan aturan lain, demi keselamatan maksimal para mekanik.
Grand Prix Commission juga menegaskan bahwa mekanik diperbolehkan terus memegang tuas kopling dengan alasan tertentu. "Untuk menghindari kemungkinan kecelakaan yang berasal dari gigi selama perubahan mesin (motor balap)," ujar mereka.
"Namun pilihan gigi yang sebenarnya hanya dapat dilakukan oleh pengendara. Pelanggaran peraturan ini, yang dapat ditentukan dari data ECU, akan otomatis mengakibatkan diskualifikasi," tambahnya.
Sebelumnya, Race Director MotoGP, Mike Webb, mempertimbangkan untuk melarang mekanik memegang tuas kopling agar penyelenggara dapat dengan jelas melihat bahwa motor dalam kondisi netral sebelum ditunggangi pembalap.
@btsportmotogp #MotoGP @MotoGPJules @KeithHuewen @NeilHodgson100 what do you make of this pit stop then ? pic.twitter.com/5QUxxtI0GQ
— Carl hough (@Carl_Hough) April 4, 2016
Â